Dalam rangka meningkatkan kualitas mutu tenaga pendidik dan kependidikan, lembaga diklat Yayasan Al Hasanah Bengkulu, Al Hasanah Qualitan Training Center (AQUATIC) menyelenggarakan pelatihan guru dan karyawan di lingkungan Al Hasanah Bengkulu. Dengan mengangkat tema “Menjadi Guru yang Menginspirasi, Menggerakkan dan Meneladani”, pelatihan ini diikuti oleh 174 orang guru dan karyawan Al Hasanah.
AQUATIC mengundang Ustadz Namin AB Ibnu Solihin, M. AP sebagai nara sumber pelatihan guru tanggal 2 – 4 Juli 2018 di Hotel Nala Sea Side. Materi yang disampaikan beliau mengenai Membangun Budaya Literasi, Ice Breaking Pembelajaran dan Manajemen Pengelolaan Kelas Kreatif dan materi ketiga Public Speaking for Teacher. Bapak Namin menuturkan bahwa hal penting yang perlu diperhatikan dalam proses pendidikan dan membina anak-anak adalah jiwa seorang guru. Guru perlu meningkatkatkan kemampuannya dengan terus berlatih dan belajar dalam mendidik siswa yang bisa diaplikasi ketika proses kegiatan belajar mengajar berlangsung. Peningkatan ini dapat dilakukan dengan membangun budaya literasi. Kemampuan guru dalam literasi dapat dilakukan dengan program diskusi hasil resensi buku, membaca senyap (15 menit setiap hari), membuat perpustakaan kelas, pengadaan buku bacaan berkualitas, melakukan kunjungan ke pameran buku, perpustakaan daerah atau ke penerbit buku terdekat. Selain itu, ruang lingkup sekolah juga dapat membuat program challenge yaitu tantangan membaca buku kepada guru dan siswa serta perlu diadakan lomba menulis buku bagi guru dan siswa.
Peningkatan kemampuan lainnya yaitu dengan belajar menjadi guru kreatif. Guru kreatif adalah mereka yang mampu mengajar dengan memadukan penguasaan pengetahuan, kemampuan Publik Speaking, memiliki Ragam Ice Breaking, menampilkan slide yang komunikatif, memiliki video menarik, membuat semua siswa-siswi bisa berpendapat, memanfaatkan teknologi dan internet sebagai media pembelajaran. Guru kreatif mampu menghadirkan cinta pada profesinya dan pada peserta didiknya. Guru kreatif juga mampu menginsipirasi, mengerakkan dan meneladani.
Ustadz Namin juga memberikan kemasan materi yang menarik yaitu public speaking untuk para guru. Perlu diketahui bahwa salah satu aktivitas yang dilakukan oleh seorang guru dalam proses belajar mengajar adalah menyampaikan sesuatu materi ajar kepada peserta didiknya. Penyampaian ini berhubungan dengan kemampuan berbicara oleh para guru didepan peserta didik. Dalam proses penyampaiannya tentunya diharapkan dapat memberikan efek yang posistif bagi peserta didik dan tentunya materi yang disampaikan dapat dinikmati oleh peserta didik. Guru harus menguasai publik speaking karena jika kurang menguasai maka peserta didikpun kurang bisa menyerap materi yang disampaikan.
Selain para guru, karyawan di lingkungan Al hasanah juga mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kualitas para karyawan. Pelatihan ditujukan kepada karyawan Tata Usaha dari PAUD IT, SDIT, SMPI dan Pondok Pesantren. Pelatihan yang berlangsung tanggal 3 Juli ini menjelaskan tentang administrasi dan arsiparis oleh Ustadzah Irma Adespa, ST. Sementara untuk para karyawan unit bisnis diberikan materi pembukuan dan keuangan oleh Ustadz Ahmad Syahfuddin, Ak. Ca . Pada tanggal 07 Juli 2018 diadakan pelatihan untuk para staf keuangan PAUD IT, SDIT, SMPI, Ponpes dan staf Manajemen terkait praktek aplikasi keuangan yang juga di sampaikan oleh Ustadz Ahmad Syahfuddin, Ak. Ca.
Sebelumnya, di sesi pembukaan pelatihan ini seluruh guru dan karyawan berkumpul di Hotel Nala Sea Side. Meraka mendengarkan dengan seksama penyampaian dari pihak Yayasan mengenai pelayanan prima, budaya sekolah dan motivasi ruhiyah.
Semoga pelatihan ini bermanfaat bagi para peserta dalam meningkatkan kualitas sebagai seorang guru dan karyawan di Yayasan Al Hasanah kota Bengkulu. Aamiin ya rabbal’aalamiin.