Yayasan Al Hasanah (YAH) Bengkulu melalui Al Hasanah Qualita Training Center (AQUATIC) menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Kompetensi dan Ruhiyah Pendidik dan Tenaga Pendidikan dengan tema “Tingkatkan Kesadaran Spiritual Menuju Lembaga yang Maju, Berkah dan Sejahtera”. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari pada tanggal 29 Juni dan 1 Juli 2024 di aula Al Hasanah lantai 3 PAUD IT Al Hasanah 1.
AQUATIC mengundang Bapak Ir. Raden Ridwan Hasan Saputra, M.Si sebagai nasasumber. Beliau menyampaikan materi tentang cara berbeda mencapai kebahagiaan hidup melalui konsep berpikir suprarasional yang bertujuan mencerdaskan otak di dada. Selanjutnya, beliau memperkenalkan konsep memperbesar wadah rezeki atau tabungan jiwa untuk meraih keberuntungan dan kebahagiaan hidup. Beliau menekankan bahwa dengan memiliki tabungan jiwa yang besar, seseorang akan lebih mudah meraih keberuntungan dan kebahagiaan sejati. Beliau juga mengajak peserta untuk menjadi ‘karyawan Allah’ dengan mengorientasikan setiap aktivitas sebagai bentuk pengabdian kepada Allah, sehingga setiap tindakan memiliki makna spiritual yang mendalam dan menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama adalah kunci utama untuk mencapai hidup yang berkah dan sejahtera.
Pada hari ke-2 pelatihan diisi oleh Ketua YAH Bapak Yusran Hasymi, M.Kep.,Ns.Sp.Kep.MB mengenai Makrifatul YAH. Pada momen ini pula beliau melantik kepala sekolah masa bakti 2024 – 2028. Setelah sertijab acara dilanjutkan dengan taushiyah oleh Ketua Dewan Pembina YAH Ustadz Irham Hasymi, Lc., M. Pd. Beliau menyampaikan 4 Tas yang harus dimiliki seluruh guru dan karyawan YAH, yaitu:
1. Integrtitas, berkaitan dengan kejujuran dan kebaikan-kebaikan yang dijalani sesuai dengan nilai-nilai yang dipegang.
2. Loyalitas, berkaitan dengan kepatuhan terhadap nilai, aturan, dan pimpinan di lembaga
3. Kapasitas dalam ibadah dan keilmuan senantiasa terus ditingkatkan
4. Totalitas, seutuhnya menjadi guru dan karyawan YAH.
Setelah itu, advokat Bapak Benni Ridho, SH menyampaikan materi tentang Penggunaan Media Sosial Implikasi UU ITE. Beliau berpesan agar setiap individu untuk menggunakan media sosial dengan bijak, berhati-hati dalam komunikasi, dan menyuarakan pendapat dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan menghormati hak-hak orang lain.
Pelatihan dilanjutkan dengan sesi Ustadz Al Hafidz, Lc yang menyampaikan Sosialiasasi Panduan Ibadah Yayasan Al Hasanah. Sosialisasi ini bertujuan agar seluruh guru YAH mengajarkan panduan ibadah yang sama kepada anak didik, tidak berdebat tentang hal yang khilafiah.
Penyeleggaraan pelatihan ini merupakan salah satu bentuk komitmen YAH yang tidak hanya fokus pada pengembangan keterampilan teknis, tetapi juga memperhatikan aspek spiritual dari para guru dan karyawan. Dengan mendorong pertumbuhan spiritual mereka, diharapkan YAH dapat menciptakan fondasi yang kuat untuk masyarakat internal yang harmonis dan berdaya tahan, yang pada gilirannya membawa berkah dan keberkahan bagi semua stakeholder yang terlibat.Semoga para pendidik dan tenaga kependidikan YAH dapat menjadi individu yang lebih berkualitas, baik dari segi kompetensi maupun kesadaran spiritual, sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi lembaga dan masyarakat. Aamiin.