Di awal tahun 2023 ini, sangat santer terdengar berita, cuitan, konten carousel, konten video membahas tentang AI alias Artificial Intelligent. Barang canggih ini walaupun secara bahasa dan referensi masih sedikit yang mendukung bahasa Indonesia, tapi rasa ingin tahu netizen Indonesia membuat konten tentang AI popler untuk dibahas di mana-mana. Portal media nasional, televisi nasional, obrolan di tingkat pejabat pemerintahanpun juga terselip tentang AI. Jadi tidak ada salahnya di artikel ini kita juga akan membahas AI yang sedang populer.
AI sebenarnya adalah teorinya atau ilmunya, ujung-ujungnya untuk bisa dinikmati oleh pengguna, pengembang harus membuat suatu aplikasi yang bisa diakses dari berbagai medium. Berikut ini beberapa jenis AI yang populer dikembangkan.
Asisten virtual
AI jenis ini yang paling familiar karena bukan barang baru untuk para pengguna smartphone. Asisten virtual seperti Siri, Alexa, Google Assistant, dan Cortana menggunakan teknologi pengenalan suara dan pemrosesan bahasa alami (natural language processing) untuk membantu pengguna melakukan berbagai tugas, seperti menjawab pertanyaan, mengirim pesan teks, memutar musik, dan lain-lain.
Kendaraan Otonom
Bahasa bakunya adalah kendaraan otonom, bahasa populernya adalah autopilot. Itulah kenapa mungkin ketika mendengar autopilot, sebagian dari kita akan merujuk pada brand Tesla. Brand mobil milik Elon Musk ini menggunakan AI untuk mengambil keputusan dalam situasi lalu lintas dan mengemudi tanpa pengemudi manusia. Tapi pastinya fitur otonom ini mewajibkan infrastruktur jalan yang bagus, termasuk marka jalan dan rambu-rambu yang jelas.
Analisis Teks, Gambar dan Video
Untuk AI jenis ini sudah diterapkan di kehidupan sehari-hari kita, yaitu untuk tilang elektronik. AI jenis ini digunakan untuk mengenali dan menganalisis teks, gambar dan video dalam berbagai konteks, seperti pemrosesan gambar medis, pengawasan keamanan, identifikasi objek dalam video, termasuk penindakan penilangan untuk pengendara yang menyalahi aturan.
Pengenalan Suara
AI jenis ini juga mirip dengan asisten virtual, berbasis suara. Bedanya, AI yang terbenam di gadget kita secara cerdas mengenali suara kita dan melakukan transkripsi suara ke teks. Contoh aplikasi termasuk pengenalan nama panggilan (voice recognition) di telepon seluler dan alat penerjemah suara. Di aplikasi peng-edit-an video kenamaan, CapCut, aplikasi ini juga sudah bisa melakukan transcript, voice to text dan sebaliknya.
Masih banyak lagi jenis AI, dan dari yang sudah dijabarkan di ataspun nantinya juga bisa semakin melebar dan variatif. Siapkan mindset yang kuat untuk terus mengikuti perkembangan teknologi, tetap bijak dalam eksplorasi.