Sebelumnya kita sudah berkenalan dengan GSM alias Graphic Standard Manual. Secara manfaat, kita sepakat bahwa itu sangat essential dan memudahkan kita yang di internal dan juga client atau pihak external yang berkolaborasi dengan kita. Konsisten dan standar memang jadi spirit awal mengapa diinisiasi sebuah dokumen bernama GSM. Bisa dibilang dokumen ini tidak untuk semua entitas, karena tergantung prioritas dan resource yang dimiliki. Jangan sampai ada dokumennya, tapi hanya segelintir atau bahkan tidak ada yang secara konsisten mengkampanyekan dan enforce untuk menerapkannya.
Walaupun GSM secara format adalah visual, tetap saja perlu penjelasan yang komprehensif supaya tidak salah tafsir yang bukannya desain yang dibuat konsisten, justru keluar dari standar. Oleh karena itu, perlu elemen-elemen yang jelas didokumentasikan supaya mudah dipahami oleh tim: baik tim teknis dan strategis. Apa saja elemen-elemen yang krusial dan langkah-langkahnya, kita mulai bahas di artikel ini.
1. Memahami Identitas dan Visi Brand
Setiap brand memiliki cerita, visi, dan tujuan unik yang harus tercermin dalam GSM. Langkah pertama adalah menggali nilai inti atau core value dari sebuah dengan menjawab beberapa pertanyaan mendasar:
- Apa visi dan misi bisnis?
- Siapa audience utama?
- Apa pesan utama yang ingin disampaikan melalui brand?
- Bagaimana posisi brand dibandingkan kompetitor?
Terkesan formalitas, tapi percayalah, luangkan waktu untuk melakukan wawancara internal dengan tim dan stakeholder utama di organisasi. Kamu juga bisa melakukan survei singkat kepada pelanggan untuk memahami persepsi mereka terhadap brand, ini sekaligus cara untuk memvalidasi apakah yang direncanakan dan aktualnya sejalan. Informasi ini akan menjadi dasar kuat dalam menentukan elemen visual yang relevan.
2. Dokumentasi Elemen Visual Utama
Sebuah GSM tidak hanya mengatur logo atau color palette dari brand, tapi juga mencakup berbagai elemen visual yang relevan. Berikut adalah elemen utama yang wajib ada di GSM:
- Logo
- Penempatan logo pada berbagai media (digital dan cetak).
- Variasi penggunaan logo (hero color, monochrome, negative).
- Color Palette
- Warna utama dan sekunder, termasuk kode warna (RGB, CMYK, HEX).
- Kombinasi warna yang sesuai dan larangan penggunaannya.
- Tipografi
- Font utama dan pendukung.
- Ukuran, jarak, style dan panduan penggunaannya.
- Gaya Visual
- Elemen grafis pendukung seperti ikon atau pola desain.
- Panduan penggunaan fotografi, ilustrasi, atau video.
Setiap elemen ini harus dijelaskan dengan contoh visual yang mudah dipahami. Dengan begitu, siapa pun yang menggunakan GSM tidak akan salah interpretasi. Tidak sedikit GSM dibuat berupa rangkaian tekstual tanpa contoh yang visual.
3. Audience & Media Oriented
GSM harus relevan dengan kebutuhan brand, audience, dan platform yang digunakan. Berikut adalah cara menggali kebutuhan spesifik:
- Analisis Platform Utama
Identifikasi media utama di mana brand akan terlihat, seperti website, social, atau materi cetak. Pastikan GSM mencakup panduan yang relevan untuk setiap platform tersebut.
- Pahami Karakter Audiens
Jika audience kita cenderung berinteraksi secara digital, pastikan elemen visual mendukung pengalaman online, seperti responsive design dan color palette yang ramah layar.
- Perhatikan Tren Desain
Tetap relevan dengan tren desain terkini, tapi jangan sampai alih-alih mengikuti tren tapi ternyata mengorbankan keunikan brand, itu bukan pilihan yang bijak. Kombinasi antara tren modern dan elemen khas akan menciptakan GSM yang timeless.
4. Dokumentasi dan Implementasi yang Efektif
Setelah elemen GSM selesai dirancang, langkah berikutnya adalah menyusun dokumentasi yang mudah dipahami oleh semua pihak. Beberapa hal yang harus diperhatikan:
- Gunakan Bahasa Sederhana
Hindari istilah teknis yang sulit dipahami. Jika istilah teknis tidak terhindarkan, kamu bisa membuat semacam index atau glossary di akhir GSM. Gunakan bahasa yang mudah diikuti oleh desainer, tim marketing, hingga pihak eksternal.
- Sediakan Format Digital dan Cetak
Pastikan GSM tersedia dalam format digital (PDF interaktif) dan cetak untuk referensi offline.
- Uji Coba Implementasi
Sebelum GSM resmi dirilis dan digunakan, lakukan uji coba di berbagai media untuk memastikan elemen visual terlihat sesuai dan konsisten.
Jika dibaca dan dicermati, banyak juga konten sebuah GSM. Tapi jangan panik karena begitu Graphic Standard Manual sudah rilis, jika suatu saat ada update, baik minor atau major, kita akan lebih cepat mengeksekusinya. Dan perlu diingat lagi bahwa GSM ini bukan sekadar dokumen desain, dokumen ini adalah pondasi untuk menjaga brand identity tetap konsisten dan relevan. Tertarik untuk memulai membuat GSM?