Dua hal yang serupa tapi tidak sama: desain grafis dan seni. Seni yang dimaksud ini seperti lukisan atau karya lain yang sifatnya lebih subyektif dan fokus ke estetika dan makna yang ingin disampaikan oleh sang creator. Sedangkan desain grafis hadir untuk menjadi solusi, “solusi” adalah kata kuncinya. Sebagai contoh adalah signage di jalan raya, walaupun sederhana, tapi di balik penentuan warna dan ukuran font-nya adalah salah satu bagian dari implementasi desain grafis untuk membantu pengendara di jalan mengetahui arah jalan. Jika huruf dan warna background dibuat dengan motif yang sangat estetik dan unik untuk setiap signage, bisa jadi tidak terlihat dan mengaburkan informasinya.

Contoh lain tentang dunia desain grafis yang lazim di dunia bisnis adalah penggunaan logo. Bayangkan kamu memiliki sebuah bisnis dengan logo yang dirancang dengan sempurna, warna yang eye-catching, dan font yang merefleksikan visi perusahaan. Tapi apa yang terjadi jika elemen-elemen ini digunakan secara sembarangan? Logo yang dipasang berbeda ukurannya di media sosial, warna brand yang terlihat berbeda di materi cetak, atau font yang diganti tanpa alasan. Ketidakkonsistenan ini, meski tampak sepele, perlahan-lahan bisa mengikis citra profesional bisnis.

Dari sudut pandang pelanggan atau konsumen melihat identitas visual yang tidak konsisten, mereka bisa meragukan kredibilitas brand kita. Jika dibiarkan terus, hal ini bisa memengaruhi kepercayaan pelanggan dan, pada akhirnya, menurunkan nilai brand. Jadi, bagaimana cara memastikan semua elemen identitas visual bisnis supaya selalu tampil konsisten? Jawabannya adalah Graphic Standard Manual atau dikenal dengan singkatan: GSM.

Apa Itu Graphic Standard Manual?

Graphic Standard Manual adalah dokumen resmi yang mendefinisikan aturan penggunaan elemen visual sebuah brand. Kenapa resmi? Karena memang dokumen ini bukan hanya sebagai acuan dalam urusan grafis, tapi juga berisi aturan-aturan yang sudah disusun sedemikian rupa supaya penerapannya baik di internal dan eksternal tetap konsisten.

Secara scope, GSM ada berbagai macam, yang paling umum adalah GSM yang spesifik untuk untuk logo, untuk corporate identity keseluruhan, atau keduanya. Tak jarang juga ada GSM khusus untuk corporate identity tertentu. Tidak ada patokan yang mengatur dokumen GSM apa saja yang harus dibuat sebuah organisasi, semua tergantun skala prioritas dan kebutuhan, karena GSM ini sifatnya fungsional, bukan hanya pemanis atau formalitas.

Karena tujuan utamanya adalah memastikan konsistensi visual di semua medium, secara konten dokumen GSM mencakup detail:

  • Panduan logo
  • Palet warna
  • Tipografi
  • Visual pendukung
  • Panduan media

Dengan semua elemen ini, GSM memastikan pesan visual brand yang dibangun tetap utuh dan tidak kehilangan makna di tangan pengguna yang berbeda.

Mengapa Graphic Standard Manual Penting?

1. Menjaga Konsistensi Visual

Konsistensi adalah kunci dalam membangun brand yang kuat. Jika dibuat hanya satu alasan kenapa dibuat GSM, konsisten adalah jawabannya. Ketika elemen visual diterapkan dengan cara yang sama di semua medium, brand menjadi lebih mudah dikenali. Bayangkan jika tanpa ada GSM, tim kamu atau client bisa salah meletakkan logomu di spanduk promosi atau lebih parahnya bisa sesuka hati memodifikasi logo yang mana itu bisa mengurangi bahkan menghilangkan makna dari logo.

Dalam dunia yang penuh distraksi ini, brand yang konsisten memiliki peluang lebih besar untuk menciptakan kesan yang mendalam di benak audiens. Dengan GSM yang dibuat se-best-practice mungkin itu akan memudahkan semua pihak, termasuk tim internal, agency, atau vendor.

2. Meningkatkan Kredibilitas dan Profesionalisme

Lagi-lagi berkaitan dengan konsistensi. Visual yang konsisten mencerminkan profesionalisme. Ketika pelanggan melihat brand yang terorganisir dengan baik, mereka merasa lebih percaya untuk berinteraksi atau menggunakan produk kita. Sebaliknya, brand dengan visual yang tidak teratur bisa dianggap tidak serius dan kurang kompeten.

Bayangkan jika warna logo perusahaan terlihat biru di situs web, tetapi hijau di brosur. Ketidaksesuaian ini bisa membuat pelanggan bingung, bahkan mempertanyakan otentisitas brand. Itulah kenapa pentingnya rule atau aturan di dalam GSM yang harus dipatuhi.

Manfaat GSM Dalam Pertumbuhan Brand

1. Efisiensi dalam Produksi Konten

Tanpa GSM, tim kreatif sering kali harus bertanya-tanya tentang aturan desain setiap kali membuat materi desain baru. Ini tidak hanya memakan waktu, tetapi juga meningkatkan risiko ketidakkonsistenan, terlebih jika mempunyai desainer lebih dari satu orang. Dengan GSM, semua pedoman sudah tersedia dalam satu dokumen yang mudah diakses, sehingga tim bisa bekerja lebih cepat dan fokus pada kreativitas.

2. Membantu Komunikasi dengan Pihak Ketiga

Sebuah brand pasti akan sering berkolaborasi dengan pihak luar. Saat bekerja dengan agency atau freelancer, sering kali ada miskomunikasi tentang bagaimana elemen visual harus diterapkan. GSM menghilangkan kebingungan ini dengan memberikan panduan yang jelas dan terperinci. Hasilnya, materi yang dihasilkan oleh pihak ketiga tetap sesuai dengan identitas brand.

3. Mendukung Skalabilitas Brand

Ketika sebuah brand berkembang, akan semakin banyak platform dan media yang digunakan untuk berkomunikasi dengan audience, baik versi digital atau cetak. GSM memastikan bahwa ekspansi ini tidak mengorbankan konsistensi brand, sebaliknya justru memperkuat. Dari social media yang merupakan format digital sampai dengan iklan billboard yang tercetak dan dinikmati tanpa gadget, semuanya tetap terlihat seragam dan konsisten.

Graphic Standard Manual bukan hanya dokumen teknis; ini adalah investasi untuk masa depan brand. Proses pembuatan yang memakan waktu akan terbayarkan dengan konsistensi dan reputasi brand yang akan terus terjaga. GSM memastikan bahwa identitas visual brand tetap konsisten, profesional, dan mudah dikenali, di mana pun dan kapan pun ia muncul. Lalu apa saja detail isi GSM dan cara pembuatannya supaya bisa benar-benar dibaca, dipahami, dan diterapkan? Kita lanjutkan ke part-2.

Pin It on Pinterest

Share This

Share This

Share this post with your friends!