Islam merupakan agama yang ajarannya bersifat menyeluruh. Bukan hanya tentang ritual ibadah saja, tapi juga bagaimana berinteraksi kepada sesama manusia. Termasuk juga dalam bertamu. Bertamu adalah suatu hal yang umum ada di masyarakat. Dengan bertamu, maka seseorang akan lebih mengenal saudara atau tetangganya. Namun, ada beberapa adab yang harus diperhatikan pada saat bertamu. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.
1. Datang bertamu sesuai dengan waktu yang ditentukan
Ketika diundang untuk datang ke suatu acara atau ke rumah seseorang, sebaiknya datang sesuai dengan waktu yang ditentukan. Datang terlalu cepat akan membuat tuan rumah merasa aibnya terlihat, dan datang terlalu lama juga akan membuatnya menunggu. Dan hal tersebut merupakan adab yang tidak baik.
2. Tidak membeda-bedakan orang yang mengundang
Seseorang hendaknya tidak membeda-bedakan orang yang mengundang. Misalnya dengan datang ke undangan orang terpandang saja atau membanding-bandingkan orang yang mengundang dengan orang lain yang pernah mengundangnya. Jika seseorang mengundang Anda, maka datanglah sebagai bentuk penghormatan kepada orang yang mengundang tersebut.
3. Pulang jika tiga kali salam tidak dijawab
Salah satu sunnah Rasulullah adalah mengucapkan salam 3 kali saat bertamu. Jika setelah itu pemilik rumah tidak menjawab salam, sebaiknya niat bertamu diurungkan. Saat ini, hal tersebut juga bisa dilakukan dengan membuat janji terlebih dahulu. Pemilik rumah juga berhak menolak atau meminta Anda menunda kedatangan ke rumahnya. Dan hal ini dibolehkan secara agama.
4. Mengetuk pintu pemilik rumah dengan baik
Termasuk adab bertamu adalah mengetuk pintu dengan baik. Yaitu dengan tidak berlebihan atau mengagetkan. Bahkan para sahabat mengetuk rumah dengan menggunakan kuku. Dianjurkan juga untuk tidak berdiri menghadap pintu. Karena dikhawatirkan melihat aib pemilik rumah tanpa sengaja. Senada dengan hal tersebut, tidak dibolehkan juga untuk mengintip ke dalam rumah dengan alasan apapun.
5. Menjawab dengan jelas jika ditanya “Siapa?”
Dalam sebuah hadits disebutkan,
Aku mendatangi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka aku mengetuk pintu, lalu beliau bertanya, ‘Siapa?’ Maka Aku menjawab, ‘Saya.’ Lalu beliau bertanya, ‘Saya, saya?’ Sepertinya beliau tidak suka.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
6. Tidak bertamu dalam waktu yang panjang
Saat Anda bertamu, pemilik rumah bisa saja mengalahkan kepentingannya untuk Anda. Karena itu, sebaiknya Anda tidak bertamu dalam waktu yang panjang. Begitu urusan Anda selesai, dianjurkan untuk segera menyelesaikan kunjungan. Dengan begitu, pemilik rumah tidak sampai merasa terganggu.
7. Menghadiri undangan meskipun sedang berpuasa
Hal ini merupakan bentuk penghormatan pada pemilik rumah, Rasulullah pernah bersabda,
Jika salah seorang di antara kalian di undang, hadirilah! Apabila ia puasa, doakanlah! Dan apabila tidak berpuasa, makanlah!
(HR. Muslim)
8. Bertamu dengan membawa buah tangan dan meminta izin jika membawa orang lain
Dianjurkan juga untuk membawa buah tangan saat berkunjung. Hal ini termasuk dalam saling memberi hadiah yang dianjurkan dalam Islam. Jika pemilik rumah yang mengundang dan Anda berniat datang bersama orang lain, ada baiknya Anda meminta izin pemilik rumah terlebih dahulu mengenai hal tersebut.
9. Mendoakan pemilik rumah
Jangan lupa untuk mendoakan pemilik rumah yang telah menyambut Anda dengan baik serta memberikan jamuannya pada Anda. Misalnya dengan mengucapkan doa:
Orang-orang yang puasa telah berbuka di samping kalian. Orang-orang yang baik telah memakan makanan kalian. semoga malaikat mendoakan kalian semuanya.
(HR Abu Daud, dishahihkan oleh Al Albani)
10. Menjaga pandangan dan pamit ketika akan pulang
Selama bertamu, seseorang harus menjaga pandangannya dan tidak melihat kesana kemari. Karena dikhawatirkan ada aib yang terlihat. Selain itu, jangan lupa pula untuk berpamitan dengan mengucapkan terima kasih dan meminta maaf barangkali kedatangan tersebut merepotkan pemilik rumah.
Selain adab tersebut, ada banyak adab lain yang diatur dalam Islam. Dengan adanya aturan ini, maka seorang manusia memiliki pedoman yang lebih pasti sehingga bisa menjalani hidup dengan lebih baik dan teratur.