Canva sepertinya masih menjadi andalan, bayangkan saja lebih dari 100 juta pengguna per akhir Oktober 2022 yang tersebar di 190 negara termasuk Indonesia (sumber: Canva & Forbes). Aplikasi ini sangat digandrungi karena menghilangkan stigma tentang aplikasi desain yang sulit dioperasikan dan tidak newbie friendly. Berbeda dengan aplikasi desain yang profesional, ketika membuka aplikasi, dihadapkan dengan canvas kosong, sedangkan di canva disajikan ribuan template siap pakai. Dan dengan perkembangan AI (Artificial Intelligence), Canva juga tertarik mengadopsinya untuk lebih memudahkan non-designer user untuk bisa mengeksplorasi kretivitas menggunakan aplikasi canva.
AI Image Generator
Canva menyediakan perpustakaan gambar yang sangat banyak variasinya, dengan fitur pencarian berbasis AI, kamu dapat mencari gambar berdasarkan kata kunci. Canva menggunakan teknologi pengenalan gambar untuk menyusun gambar-gambar yang relevan dengan permintaan pencarian kamu. Semudah mencari gambar di google, selama kamu tau ingin mencari gambar apa, tinggal ketik dan AI akan men-generate gambar siap pakai sesuai permintaanmu. Sangat memudahkan!
Magic Writer
Gambar sudah, ternyata format text tak luput dari AI Canva. Canva dilengkapi dengan fitur AI yang dapat memformat teks secara otomatis. Kamu dapat mengetik teks dan memilih gaya atau tema tertentu, dan Canva akan menerapkan format yang yang kamu inginkan secara otomatis untuk menghasilkan tampilan yang menarik. Cukup deskripsikan apa yang ingin kamu tuliskan, secara canggih AI canva akan men-generate-nya.
Magic Design
Canva menawarkan AI untuk langsung menghasilkan desain ciamik dengan nama Magic Design. AI ini bisa memvisualkan ide desainmu menjadi beberapa template. Bukan hanya desain yang siap publish, tapi editable alias kamu bisa meng-edit-nya lagi sesuka hati. Desainnyapun responsif yang memungkinkan kamu membuat desain yang otomatis disesuaikan dengan berbagai ukuran dan format, seperti desain untuk media sosial, poster, atau materi pemasaran lainnya.
Bagaimana, tertarik ingin mencoba? Jika kamu seorang desainer, jangan khawatir bahwa kamu akan digantikan oleh AI. Bisa kita lihat sendiri, AI-pun perlu insight atau ide berupa keyword atau deskripsi output. Jika kita sebagai individu tidak tahu mau apa, detailnya seperti apa, outputnya apa, AI sekalipun tidak akan bisa membuatkan karya bagus untukmu. AI adalah sebuah tools, tools yang memudahkan kita, terutama para non-designer. Jadi tidak salah kita memanfaatkannya untuk lebih produktif, asal tetap selektif dan bijak menggunakannya.