Ada berbagai format media yang bisa kita nikmati, format statis dominan teks seperti artikel dan ebook, format visual tapi statis seperti foto, gambar dan infografis, format audio saja seperti musik, radio, podcast, dan tentunya format audio visual dan bergerak seperti video atau film. Jika kamu diminta memilih hanya satu format konten untuk dinikmati, kemungkinan besar kamu akan memilih format video, betul bukan? Apapun kebutuhannya: edukasi, riset, sampai dengan hiburan, format video paling diminati karena indera kita menyerap banyak informasi dan konten. Walaupun tidak selalu berbanding lurus dengan manfaat yang diterima, tapi jika berbicara spesifik tentang konten hiburan, format video sudah paling jadi pilihan utama.

Bayangkan video adalah makanannya, sedangkan penyajian atau plating-nya bisa berbeda-beda. Ada makanan yang disajikan menggunakan piring, mangkok, box, dan lain-lain. Setiap medium walaupun bisa diisi sama, ujung-ujungnya user experience yang sering jadi penentu opsi mana yang dipilih. Kembali ke video, kita bisa menikmati bisa di televisi, bioskop, videotron. Tapi ada 1 platform yang sekarang dianggap paling mendominasi, setidaknya di Indonesia saja, berdasarkan data we are social per Januari 2024, YouTube adalah situs yang paling banyak dikunjungi nomor 2 setelah google. Dan sadar atau tidak sadar, jarangnya orang melihat televisi sekarang juga karena andil dari YouTube yang memang secara konten sangat beragam dan kita bisa menentukan sendiri apa yang ingin kita tonton. Di YouTube sendiri kamu bisa menikmati video durasi pendek hitungan detik sampa video panjang hitungan jam. Dampaknya, cara orang mengonsumsi hiburan berubah drastis. Hal ini tentu jadi masalah bagi industri hiburan konvensional yang harus beradaptasi dengan cepat agar tetap relevan.

Ketika YouTube Mulai Populer

Banyak orang tidak menyadari dampak besar yang akan ditimbulkan dengan kehadiran YouTube. Platform ini tidak hanya menjadi tempat untuk berbagi video, tetapi juga menjadi wadah bagi para content creator untuk mengaktualisasi diri. Dengan jutaan pengguna aktif setiap harinya, YouTube telah mengguncang paradigma hiburan yang ada. Kini, siapa pun bisa menjadi bintang dengan hanya bermodalkan kamera dan koneksi internet. indkator YouTube mulai populer adalah

  • banyak orang beralih dari menonton acara televisi ke menonton konten di YouTube yang lebih personal dan relatable
  • kalangan artis media konvensional seperti televisi dan radio berbondong-bondong mulai membuat tim sendiri untuk produksi secara mandiri
  • netizen yang awalnya penonton mulai beralih menjadi creator entry-level dengan alat seadanya demi mendapatkan exposure dan berkontribusi memberikan variasi pilihan konten baru

Sebuah studi yang dilakukan oleh Pew Research Center menunjukkan bahwa lebih dari 70% remaja menganggap YouTube sebagai platform utama untuk menonton video. Ini menunjukkan bahwa YouTube telah mengambil alih posisi penting dalam kehidupan sehari-hari banyak orang. YouTube menawarkan banyak niche untuk semua orang, mulai dari vlog perjalanan, tutorial makeup, pembahasan teori science dan pelajaran, hingga video gaming,

Dampak Positif YouTube terhadap Kreator Konten

Salah satu dampak positif yang paling mencolok dari YouTube adalah memberikan kesempatan kepada banyak orang untuk menjadi content creator, dikenal, dan berpotensi mendapatkan penghasilan dari internet. Sebelumnya, untuk menjadi bintang dan dikenal, seseorang harus melalui proses panjang dan sulit, seperti audisi dan mendapatkan kontrak dengan studio besar sampai dipromosikan di media-media. Namun, dengan YouTube, siapa pun bisa membuat channel mereka sendiri dan mulai menghasilkan konten. Tak terhitung banyak bintang baru YouTube yang lahir dan kontennya disukai.

Dari sudut pandang content creator, mereka tidak hanya mendapatkan popularitas, tetapi juga penghasilan yang didapatkan dari iklan dan sponsor yang berkolaborasi. Menurut laporan dari Business Insider, beberapa content creator di YouTube dapat menghasilkan hingga jutaan dolar per tahun. Ini menunjukkan bahwa YouTube tidak hanya mengubah cara orang mengonsumsi hiburan, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi banyak orang.

Masa Depan YouTube dan Industri Hiburan

Meskipun YouTube memberikan banyak peluang, industri hiburan tradisional juga menghadapi tantangan besar. Banyak studio film dan jaringan televisi yang merasa kesulitan untuk bersaing dengan konten yang dihasilkan oleh content creator independen. Karena ini tidak hanya tentang konten, tapi tentang waktu yang biasanya tersalurkan di medium populer, sekarang waktu mereka beralih ke YouTube yang cara mengaksesnya saja sangat mudah, cukup dari smartphone, gratis pula.

Selain itu, banyak penonton yang lebih memilih konten YouTube karena lebih otentik, tidak menggunakan script atau skenario, konten yang benar-benar spontan dan relate. Hal ini membuat industri hiburan konvensional harus beradaptasi dengan cepat untuk menarik perhatian penonton. Beberapa studio bahkan mulai berkolaborasi dengan creator YouTube untuk menciptakan konten yang lebih menarik dan relevan. Mendadak creator YouTube dengan subscriber besar naik level menjadi artis. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada tantangan, ada juga peluang untuk kolaborasi yang saling menguntungkan.

Melihat perkembangan yang ada, masa depan YouTube dan industri hiburan tampaknya akan semakin terjalin. YouTube tidak hanya menjadi platform untuk berbagi video, tetapi juga menjadi tempat bagi industri hiburan untuk bereksperimen dengan format baru. Banyak film dan acara televisi yang kini memanfaatkan YouTube sebagai alat promosi, dengan merilis trailer eksklusif atau konten behind-the-scenes. Terlebih sekarang YouTube juga menjual versi premium, termasuk creator-nya juga bisa menjual konten eksklusif yang dibatasi hanya bisa diakes oleh member berbayar. Menarik bukan bagaimana YouTube mengubah cara kita menikmati konten dan sekaligus menciptakan creator economy yang insya Allah sustainable.

Pin It on Pinterest

Share This

Share This

Share this post with your friends!