Sering pastinya kita mendengar istilah “jejak digital” tau mungkin sering di event tertentu tentang branding atau internet security muncul statement tentang rekam jejak digital.
Apa itu jejak digital?
Sederhananya adalah konten atau apa-apa yang dipublikasikan di internet yang berhubungan dengan keyword atau elemen visual tertentu. Ya, 3 yang paling utama yaitu:
- Keyword
- Elemen visual
- Publikasi di internet
Keyword
Keyword adalah kata kunci yang terkait dengan individu atau entitas tertentu. Misalkan Al Hasanah Bengkulu, dalam pembuatan caption atau deskripsi di media sosial, konsisten menyantumkan keyword Al Hasanah, termasuk juga nama akunnya. Tujuannya untuk apa? Sesederhana untuk memudahkan orang ketika mencari Al Hasanah Bengkulu, dan memudahkan si platform juga untuk menyajikan data ke user ketika ada yang membutuhkan informasi dengan keyword tertentu.
Elemen Visual
Mirip dengan keyword, tapi elemen visual ini dalam format visual, lebih spesifiknya foto atau gambar. Pernah pasti kita berada di kondisi ingin mencari suatu barang di depan kita tapi tidak tahu apa namanya. Atau punya gambar di laptop atau smartphone, ingin mencari tahu lebih dalam tapi tidak tahu keyword apa. Sekarang, orang ingin mencari sesuatu tidak hanya mengetik kata kunci (keyword), tapi dengan visual juga bisa. Misal, kita melihat suatu bangunan, kita foto, lalu kita cari di internet, maka akan muncul informasinya. Hal serupa berlaku juga untuk individu.
Publikasi di Internet
Keyword dan elemen visual baru menjadi sebuah trigger rekam jejak digital ketika semuanya sudah terpublikasi di internet. Terpublikasi ini maksudnya sudah bisa diakses di internet, sudah berada di alamat web atau link atau url tertentu, dan pastinya sudah terdeteksi oleh search engine seperti google, yahoo, dan lainnya. Dan sekarang, ketika kita mempublikasikan sebuah konten (teks, gambar, audio visual) di satu platform tertentu saja, sebenarnya ada banyak juga website atau aplikasi lain yang juga mempublikasikan konten kita tersebut di tempatnya.
Di titik ini, jika ditanya rekam jejak digital itu bagus atau tidak? Pertanyaannya akan dijawab dengan pertanyaan juga “Konten yang dipublikasikan itu bagus atau tidak? Bermanfaat dan positif atau tidak?”. Jika jawabannya bagus, maka tidak perlu khawatir karena kita sedang melakukan hal yang baik dan benar, yaitu membangun rekam jejak digital yang bagus.