Sepertinya hampir menjadi checklist wajib kegiatan marketing yaitu mendefinisikan target customer atau pelanggan yang sesuai dengan produk yang ditawarkan, tak terkecuali dengan digital marketing. Di dunia digital, istilah list building ini sangat familiar karena sudah jadi aktivitas standar bahkan jadi KPI (Key Performance INdicator) untuk para marketer. List building adalah kata kerja, aktivitasnya adalah mengumpulkan data, data pelanggan atau calon pelanggan yang belum pernah merasakan experience produk kita, baru tahu bahkan, ujungnya akan diyakinkan untuk membeli produk kita.

List building pada intinya adalah strategi untuk mengumpulkan daftar email atau kontak pelanggan potensial untuk keperluan pemasaran atau promosi produk atau layanan. List building identiknya dengan digital marketing, karena walaupun tidak terbatas digital, tapi implementasi dan otomatisasi list building memang lebih maksimal ketika diadopsi secara full digital.

Berikut adalah beberapa strategi list building yang dapat dipraktekkan:

Lead magnet

Lead magnet adalah senjata wajib para digital marketer. Lead magnet dikemas menarik bagi pelanggan potensial untuk di-download, seperti e-book gratis atau panduan gratis. Lead magnet inilah yang akan ditukar dengan email target audience-mu. Kamu dapat mempromosikan lead magnet melalui media sosial, iklan PPC, atau langsung melalui website.

Diskon

Memberikan penawaran khusus berupa diskon adalah andalan sejak dulu sampai sekarang: Kamu dapat menawarkan diskon atau penawaran khusus untuk pelanggan yang mendaftar ke daftar email. Ini dapat menjadi daya tarik yang kuat untuk pelanggan potensial yang tertarik pada produk atau layanan yang sedang dan akan dirilis.

Digital Form

Jika di dunia nyata kita sering melihat orang-orang mencari data melalui form kuesioner, itu berlaku juga di dunia digital melalui digital form. Menambahkan formulir pendaftaran pada website sebagait tools pengumpul data pelanggan potensial. Pastikan untuk menjelaskan manfaat dan keuntungan supaya target audience-mu mau memberikan datanya.

Popup

Untuk kamu yang malang melintang di dunia online shopping, popup sudah jadi makanan wajib. Bahkan di portal berita juga tidak kalah masif popup-nya, bisa setiap halaman munculnya. Popup adalah tools yang atraktif dan agresif karena langsung memblokir konten di web. Pengguna dipaksa untuk memaca dulu isinya dan jika menarik, pengguna akan digiring untuk memberikan data mereka untuk mendapatkan penawaran menariknya.

Konten

Cara ini bisa dibilang cara yang paling tua, karena sejak dulu sampai sekarang, banyak content creator yang memproduksi konten berkualitas dan bermanfaat. Untuk pengguna yang sudah loyal jelas ingin menjadi pertama yang mendapatkan notifikasi ketika ada update. Itulah kenapa tidak jarang kamu temuin di bagian akhir sebuah artikel, kita ditawarkan untuk “Subscibe for more” dengan cara memasukkan email.

Satu hal yang perlu diingat, jika dimungkinkan bisa dicantumkan juga di campaign list building kita yaitu bahwa kita akan menjaga privasi pengguna dan tidak membagikannya. Tetap kita harus menghargai privasi audience kita dengan mematuhi peraturan privasi yang berlaku.

Pin It on Pinterest

Share This

Share This

Share this post with your friends!