Walaupun istilahnya sudah eksis sejak lama dan banyak yang sudah mendengar istilah “cloud storage” saat Google Drive dirilis pada April 2012, 10 tahun silam. Cloud storage yang awal diprakarsainya untuk sekedar penyimpanan online, kini menjadi lifestyle banyak orang yang benar-benar ingin mengoptimalkan dunia digital.
Siapa yang tidak mau mempunyai data yang bisa diakses dimana saja tanpa tergantung pada perangkat tertentu? Bayangkan kamu punya banyak data yang hanya tersimpa di laptop atau smartphone, ketika kamu sedang bepergian dan tidak membawa laptop atau smartphone, pasti mau tidak mau putar balik untuk mengambilnya. Hal itu tidak terjadi jika kamu sudah mulai beralih ke cloud storage.
Cloud storage sederhananya adalah penyimpanan online. Walaupun onlie, tapi bukan berarti tidak ada perangkat semacam hardisk atau SSD, perangkat itu tetap wajib ada. Yang membedakan cloud storage dengan storage di laptop atau smartphone kita adalah
- Setiap data baru disimpan dengan mekanisme upload
- Ketika akses data secara independen, harus melakukan download, misal ingin edit foto atau melihat rekaman video
- Ketika update data, misalnya memperbarui data laporan, ada 2 opsi: download dulu (edit, lalu upload) atau langsung melakukan perubahan (tanpa download) yang otomatis data akan ter-update
Dengan 3 poin di atas, sekarang kita tahu bahwa cloud storage itu sama saja dengan penyimpanan di hardisk atau bahkan flashdisk. Yang membedakan dan yang wajib ada adalah internet. Selama ada internet, kita bisa menambah data, update data, akses dan manipulasi tanpa tergantung dengan perangkat kita.
Contoh kasusnya kamu sedang travelling ke luar kota, ada dokumen tugas yang perlu dikerjakan sewaktu-waktu tapi kamu tidak mau membawa laptop yang membuat berat bawaan. Sederhana, kamu tinggal upload dokumen ke cloud storage, lalu dimanapun kamu bisa akses. Di loby hotel yang biasa menyediakan PC bisa digunakan, atau yang konvensional dengan datang ke warnet (warung internet) atau cukup dari smartphone kamu juga bisa.
Berikut beberapa cloud storage yang bisa kamu gunakan, gratis tapi cukup untukmu mulai terbiasa menggunakannya:
Google Drive
Teknologi dari google, dengan mendaftar akun google, kamu sudah bisa menikmati cloud storage dengan gratis penyimpanan sampai 15 GB.
iCloud
Cloud storage dari raksasa gadget Apple. Kamu pengguna perangkat Apple, pasti juga punya akun icloud yang memberikanmu penyimpanan gratis 5 GB.
One Drive
Pengguna setia Microsoft sudah pasti tahu One Drive yang di awal rilisnya dulu bernama Sky Drive. Kamu mendapat gratis penyimpanan 5 GB di awal pendaftaran.
Drop Box
Bisa dibilang ini cloud storage yang saat rilis bukan sebagai bagian dari raksasa teknologi seperti Apple atau Microsoft. Lebih lama dari Google Drive bahkan, Dropbox dirilis pada 2007 dan kamu akan diberikan penyimpanan 2 GB saat pendaftaran.
Box
Bersaing ketat dengan Dropbox, Box 2 tahun lebih awal dirilis dan memberikan pengguna barunya penyimpanan gratis sebesar 10 GB.
Intinya, selama ada koneksi internet, cloud storage bisa jadi pilihan. Soal keamanan, semua kembali kepada penggunanya. Seperti kita menjaga data di laptop kita dengan tetap merawatnya, jangan sampai terbanting atau terguncang. Untuk cloud storage, selama akun email atau akses cloud storage kamu tidak tersebar, insya Allah data kamu juga aman. Selamat mencoba!