Sebelumnya, kita pernah membahas tentang SEO (Search Engine Optimization) versus SEM (Search Engine Marketing). Dengan ZMOT (Zero Moment Of Truth) yang semakin besar, social media menjadi medium yang mulai menjadi rujukan utama. 2 data dari datareportal.com untuk pasar Indonesia per Januari 2023 membuktikan bahwa 83,2% netizen Indonesia menggunakan internet untuk alasan utamanya yaitu mencari informasi. Data yang kedua, TOP 3 platform yang paling digunakan netizen Indonesia adalah WhatsApp, Instagram, dan Faceook, ketiganya milik Meta, baru disusul TikTok, Telegram, dan Twitter. Dan tidak sedikit web traffic yang dihasilkan dari referal social media. Pertanyaannya, kamu, kita semua, lebih merasa yakin dengan percaya dengan informasi dari web atau social media?

Keunggulan SEO (Search Engine Optimization)

  1. Visibilitas Pencarian

    Seperti yang kita tahu, audience Indonesia masih bersandar pada mbah google soal car mencari informasi. SEO yang basisnya adalah website, jelas lebih diunggulkan, terlebih SEO erat kaitannya tentang peringkat web di mesin pencari.

  2. Peningkatan Traffic Organik

    Traffic adalah istilah yang bisa dibilang eksklusif untuk web, sinonimnya adalah reach yang dipakai di social media. Dengan strategi SEO yang efektif dan konsisten dapat membantu meningkatkan jumlah dan kualitas traffic organik ke situs web. Organik yang dimaksud di sini adalah pengunjung web yang datang melalui hasil pencarian mesin pencari tanpa membayar iklan.

  3. Impact Jangka Panjang

    Bisa jadi satu inilah yang menjadi senjata pamungkas kenapa SEO lebih diunggulkan daripada social media. Konten yang dibuat di website, cenderung lebih long lasting atau lebih lama visibilitasnya daripada social media yang mengandalkan viralitas dan akan hilang ketika ada trend atau berita bombastis lainnnya. Karena memang membangun konsistensi untuk bisa tampil di search engine membutuhkan waktu dan yang tidak sebentar. Jika dilakukan dengan benar, strategi SEO yang baik dapat membantu bisnis untuk mencapai tujuan pemasaran online jangka panjang.

Keunggulan Social Media

  1. Interaksi Dengan Pelanggan

    Sedikit agak rancu memang mengkomparasi social media dan web yang seharusnya saling melengkapi. Tidak asing bahwa sering ada analogi bahwa website adalah kantor pusatnya sedangkan social media adalah CS (Custoemr Service). Jadi tidak asing pula social media dijadikan medium oleh para pelanggan untuk bisa berinteraksi langsung dengan si brand. Entah memberi kritik atau sampai memberikan tesimonial yang fanatik. Itulah kenapa engagement lebih populer di social media, engagement seperti like, comment, save, dan share.

  2. Berbagi Konten

    Social media memungkinkan kita untuk saling share konten, bahkan share yang tanpa ada modifikasi sedikitpun. Hal itu tidak bisa terjadi untuk di website. Ketika web lain mempublikasikan artikel yang sama misalnya, web tersebut akan mendapat “flag” khusus sebagai website copycat atau pembajak, walaupun bukan bermaksud untuk mempublikasi secara ilegal. Itulah kenapa di website, untuk melakukan publikasi artikel, contributor perlu memodifiaksi bahkan re-write. Dan lagi secara format konten, social media jelas lebih diuntungkan dengan banyak variasi format: gambar, video, dan yang tidak ada di web adalah story.

  3. Pemasaran Yang Fleksibel

    Perkembangan social media menjadi andil besar fleksibilitas dalam pemasaran. Seperti live streaming misalnya. Dulu, hal yang sangan eksklusif dan mahal melakukan siaran langsung, terlebih di TV. Sekarang, jika konten di timeline dan story dirasa kurang mendapatkan interaksi, umumnya brand akan membuat sesi live yang bahkan bisa melibatkan audience layaknya melakukan video call di aplikasi WhatsApp. Dengan berbagai fitur dan kemudahannya, social media memungkinkan brang untuk mengubah strategi pemasaran mereka dengan cepat dan mudah pula.

Meskipun keduanya dapat membantu meningkatkan visibilitas secara online, SEO dan social media memiliki ciri khas masing-masing. Jika ditanya mana yang harus dilakukan, jelas lebih baik dilakukan keduanya. Tapi dengan keterbatasan yang ada, optimasi social media jelas menjadi pilihan wahid. SEO lebih fokus pada optimasi situs web dan strategi pencarian organik, sedangkan social media lebih fokus pada pembangunan komunitas dan interaksi sosial. Keduanya saling melengkapi dan digunakan secara simultan untuk mencapai tujuan pemasaran online.

Pin It on Pinterest

Share This

Share This

Share this post with your friends!