Kamu content creator? Kamu sering membuat konten-konten untuk dipublikasikan di media sosial? Jika iya, kamu perlu tahu tentang pembahasan kita kali ini: safety area. Kenapa ini penting? Karena banyak creator yang karena tidak memahami hal kecil ini, banyak informasi yang harusnya tersampaikan ke audience tapi malah tidak tersampaikan karena kontennya tertutup oleh caption, tombol engagement (like, comment, share). Mari simak lebih lengkapnya.

Safety area atau dikenal juga dengan istilah safe zone adalah area atau canvas dari konten yang available untuk kamu bisa memasukan teks, gambar atau elemen lain. Safety area ini sering disinggung para concent creator di Instagram karena setiap Instagram reels dipublikasikan, ada bagian yang tertutup elemen bawaan dari Reels Instagram, sehingga pesan dari konten kurang jelas tersampaikan.

Area Header

Sebenarnya bagian atas Instagram reels termasuk bagian yang relatif aman karena sangat jarang para creator menempatkan elemen di bagian paling atas. Bagian header yang menutupi safety area adalah notification bar bawaan smartphone (biasanya berisi jam, signal dan baterai), text “Reels” yang menunjukkan ini adalah Instagram reels, dan shortcut untuk membuat reels.

Area Footer

Area ini yang paling rawan dan sering tidak diantisipasi oleh para creator. Tidak jarang bermunculan khususnya pesan teks yang diletakkan di bagian footer tapi pada akhirnya tidak terbaca karena tertutup bagian footer yang berisi nama akun Instagram, ringkasan caption dan informasi musik di reels. Sangat disarankan untuk menghindari area ini untuk meletakkan teks atau script. Alternatifnya bisa dibuat agak ke atas atau lebih amannya diletakkan di middle dan center dari video.

Area Samping

Area rawan nomor 2 setelah area footer. Area samping ini juga kadang menutupi hal-hal yang penting untuk ditampilkan dan berada di sebelah samping kanan dari Instagram reels. Safe zone di area ini tertutup oleh icon engagement (like, comment, share, save) dan profile picture dari creator yang mempublikasikan konten reels.

Dari ketiga area tersebut dan visual screenshot di atas sudah bisa jadi antisipasi para creator untuk bisa lebih memanfaatkan space yang tersedia lebih optimal. Perlu diperhatikan juga, setiap tampilan smartphone bisa jadi berbeda tergantung resolusi dan rasio layarnya. Semakin tinggi radius layarnya, efeknya akan semakin memperbesar (zoom-in) tampilan videonya. Paling aman dan praktis adalah meletakkan elemen visual khususnya teks di middle dan center video.

Pin It on Pinterest

Share This

Share This

Share this post with your friends!