Sering kita mengasosiasikan warna tertentu ke sifat atau identitas tertentu. Misalkan warna merah muda yang diidentikan dengan perempuan, warna hitam yang identik dengan music atau band rock, warna biru yang jadi ciri khas hal-hal yang menyegarkan karena unsur air, dan yang paling sering adalah warna emas yang jadi simbol kerajaan, kemenangan, dan juara. Apakah selamanya warna itu mempunyai makna yang sama dimanapun dia berada? Bisa ya, bisa juga tidak.
Contoh makna bisa berbeda ketika entitas di belakangnya berbeda adalah warna biru di sebuah minuman dan penggunaan warna biru di sebuah aplikasi social media tentu artinya tidak sama-sama berarti segar hanya dikarenakan ada unsur air. Lebih dari itu, di balik setiap warna terkandung makna-makna yang berpengaruh ke psikologi brand atau entitas di belakangnya. Mari kita simak warna-warna populer yang sering kita jumpai.
Merah
Sebagai warga negara Indonesia, di kepala kita sudah berpikir bahwa merah artinya berani. Benar adanya, tapi selain keberanian, ada makna lainnya yaitu kekuatan dan kegembiraan. Warna merah secara psikologis bisa mendorong gairah dan energi manusia untuk melakukan suatu tindakan. Itulah kenapa banyak brand baju dan makanan yang sering menggunakan warna menjadi warna dominannya.
Biru
Warna biru yang identik dengan kesegaran karena mengandung unsur air ini ternyata justru paling ramai digunakan para perusahaan. Warna ini diidentikan dengan profesionalisme dan kepercayaan. Secara psikologis warna biru melambangkan ketenangan, keharmonisan, serta kedamaian. Tak salah banyak perusahaan besar yang menggunakan warna biru sebagai warna utama.
Kuning
Ketika melihat warna kuning, kemungkinan besar mengasosiasikan dengan kehangatan atau panas karena warna yang sering digunakan untuk memvisualisasikan matahari yang terik. Memang benar, selain kehangatan, warna kuning bermakna optimisme, semangat dan antusiasme. Itulah kenapa warna-warna seperti ini juga cukup mendominasi sekolah-sekolah anak, karena ternyata warna itu secara psikologis juga akan membuat anak-anak enerjik dan aktif.
Hijau
Untuk kaum muslimin, warna hijau jelas warna yang sakral karena di Al Quranpun juga disebutkan. Itulah kenapa banyak organisasi islam dan hal lain yang beririsan dengan agama islam identik dengan warna hijau. Tapi selain identik dengan warnanya umat mulsim, warna hijau juga berpengaruh pada psikologis manusia untuk menyeimbangkan emosi dan berkomunikasi yang memberikan dampak relaksasi dan ketenangan.
Putih
Sama halnya dengan warna merah, warna putih juga sudah jadi top of mind seluruh rakyat Indonesia sebagai representatif warna bendera yang mana putih berarti suci. Selain suci, warna putih juga melambangkan kesehatan, steril, netral, dan rasa damai. Tak heran warna ini sering digunakan di tempat-tempat yang identik dengan ketenangan dan kesehatan seperti rumah sakit, tempat olah raga, tempat ibadah.
Dari 5 warna yang dijabarkan, kita bisa lihat dalam 1 warna mengandung banyak makna, tergantung penafsiran, budaya suatu daerah, visi sebuah entitas, dan hal lain yang sifatnya keyakinan komunal. Multi tafsir warna ini bukan menjadikan warna menjadi ambigu, tapi justru memberi lebih banyak warna dalam implementasinya. Untuk kamu yang suka dengan desain grafis, dunia marketing, atau hal yang berkaitan langsung dengan warna, kamu wajib mengetahui khazanah yang luas tentang warna. Di artikel lainnya, kita akan bahas lebih detail lagi bagaimana cara memilih warna yang seimbang. Simak terus!