Kencangnya perkembangan teknologi, semakin signifikannya pertumbuhan konsumsi konten social media, berbanding lurus juga dengan permintaan akan digital talent. Digital talent yang dimaksud ini lebih tidak cuma spesifik tentang role di bidang software development seperti programmer atau UI/UX designer, tapi semua yang pekerjaannya berbasis digital alias menggunakan tools dan output dari pekerjaannya mayoritas dalam format digital.

Lalu apa hubungannya dengan monitor ultrawide? Ada hubungannya, walaupun tidak terbatas dengan digital talent saja. Tapi memang umumnya mereka yang berkecimpung di dunia digital, sudah lazim menggunakan extend monitor atau menggunakan monitor ultrawide demi mendapatkan visibilitas yang lebih luas dan pastinya menginginkan produktivitasnya naik karena bisa multi-tasking lebih optimal. Tapi untuk casual user yang sekedar untuk menonton film-pun ternyata juga ada kebutuhan terkait monitor jenis ini, artinya tidak hanya soal produktivitas, tapi juga hiburan. Sebelum makin jauh, kita bahas dari awal tentang monitor ultrawide.

Apa Itu Monitor Ultrawide?

Monitor ultrawide pertama kali diperkenalkan pada awal tahun 2000-an, tetapi baru mulai populer di pada dekade terakhir. Awalnya, monitor ini dirancang untuk kebutuhan profesional yang spesifik seperti desain grafis dan pengeditan video, di mana ruang layar yang lebih besar sangat dibutuhkan untuk lebih produktif dan efisiensi kerja. Seiring berjalannya waktu, monitor ultrawide mulai menarik perhatian gamers dan casual users yang ingin meningkatkan pengalaman menonton film dan bermain game.

Sama seperti monitor pada umumnya, monitor ultrawide tersedia dalam berbagai ukuran dan spesifikasi. Satu hal yang membedakan dengan monitor lainnya adalah aspect ratio atau rasio aspek. Monitor ultrawide adalah jenis monitor yang memiliki rasio aspek lebih besar dari 16:9. Perlu diketahui juga bahwa angka

  • 16 adalah satuan lebar
  • 9 adalah satuan tinggi

Satuan lebar lebih besar karena memang layaknya monitor yang diposisikan secara landscape. Nah rasio 16:9 adalah rasio yang normal. Sedangkan monitor ultrawide biasanya mempunyai rasio 21:9 atau bahkan 32:9. Dengan ukuran layar yang lebih lebar, monitor ini memberikan ruang lebih untuk menampilkan konten, sehingga pengguna dapat melihat lebih banyak informasi sekaligus tanpa harus beralih antar window aplikasi. Bertambah besarnya lebar rasionya, resolusi monitor ultrawide juga semakin tinggi, seperti 2560×1080 atau 3440×1440 yang membuat gambar terlihat lebih tajam dan jelas.

Manfaat Menggunakan Monitor Ultrawide

Ada banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan menggunakan monitor ultrawide.

  1. Visibilitas lebih lega
    Sesuai namanya, ruang layar monitor ultrawide lebih besar yang memungkinkan kamu untuk multitasking dengan lebih efisien. Kamu bisa membuka beberapa aplikasi sekaligus tanpa merasa terbatasi oleh ukuran layar. Misalnya, kamu bisa menulis dokumen sambil melihat referensi di browser, semua dalam satu tampilan yang nyaman dan tetap proporsional.
  2. Pengalaman visual yang imersif
    Monitor ultrawide memberikan pengalaman menikmati konten visual yang lebih imersif. Saat menonton film atau bermain game, kamu akan merasakan sensasi yang lebih mendalam karena gambar yang lebih luas dan detail yang lebih jelas. Banyak film dan game modern yang dirancang untuk mendukung rasio aspek ultrawide, sehingga kamu bisa menikmati konten dengan cara yang lebih menarik.
  3. Meningkatkan produktivitas
    Mengaplikasikan monitor ultrawide dapat meningkatkan produktivitas, terlebih untuk kamu yang menjadikan monitor jenis ini sebagai extend monitor atau monitor tambahan. Beberapa studi menunjukkan bahwa pengguna yang bekerja dengan monitor ultrawide dapat menyelesaikan tugas lebih cepat dibandingkan dengan pengguna monitor standar. Dengan lebih banyak ruang untuk menampilkan informasi, kamu bisa mengurangi waktu yang dihabiskan untuk beralih antar window aplikasi.

Monitor Ultrawide yang Tepat

Ketika memilih monitor ultrawide, ada beberapa faktor yang perlu kamu pertimbangkan agar mendapatkan produk yang sesuai dengan kebutuhanmu:

  1. Perhatikan ukuran layar
    Monitor ultrawide tersedia dalam berbagai ukuran. Pilihlah ukuran yang sesuai dengan ruang kerja dan preferensimu. Dan yang lebih penting adalah jarak dan posisi kamu dengan monitor, jangan terlalu besar karena membuatmu justru membutuhkan usaha lebih untuk melihat semua monitor.
  2. Periksa resolusi dan kualitas gambar
    Monitor dengan resolusi lebih tinggi akan memberikan gambar yang lebih tajam dan jelas. Pastikan memilih monitor dengan teknologi panel yang baik, seperti IPS (In-Plane Switching) atau VA (Vertical Alignment), untuk mendapatkan sudut pandang yang lebih luas dan reproduksi warna yang lebih akurat.
  3. Pilih refresh rate yang tepat
    Pertimbangkan fitur tambahan seperti refresh rate, satuan refresh rate adalah Hz, semakin besar angkanya semakin bagus. Jika kamu seorang gamer, monitor dengan refresh rate tinggi dan waktu respons cepat akan memberikan pengalaman bermain yang lebih lancar. Fitur seperti FreeSync atau G-Sync juga bisa menjadi nilai tambah untuk mengurangi tearing dan stuttering saat bermain game.
  4. Pastikan konektivitas lengkap
    Jangan lupa untuk memeriksa konektivitas. Pastikan monitor yang kamu pilih memiliki port yang mendukung dengan perangkat yang kamu gunakan, seperti yang umum adalah LAN, HDMI, Card Reader, USDB-A dan beberapa USB-C. Ini akan memudahkan kamu dalam menghubungkan monitor dengan laptop atau PC.

Sekarang kamu sudah tahu sejarah singkat monitor ultrawide dan manfaat yang didapat untuk bekerja maupun hiburan. Dengan ruang layar yang lebih luas, kamu bisa multitasking dengan lebih efisien, menikmati konten dengan lebih imersif, dan meningkatkan produktivitas. Sebelum membeli monitor ultrawide, pastikan spesifikasi sesuai, jangan terlena dengan brand dan promo produk. Jangan ragu untuk menjelajahi berbagai pilihan yang ada di pasaran dan temukan monitor yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.

Pin It on Pinterest

Share This

Share This

Share this post with your friends!