Untuk pengguna Microsoft Windows kawakan pasti berpikir “apa lagi yang baru di Windows? jangan-jangan hanya revamp UI (User Interface) yang semakin mirip dengan MacOS.”. Pemikiran skeptis yang sebenarnya mewakili ekspektasi besar untuk Microsoft mengeluarkan versi teranyar tidak hanya untuk urusan bisnis saja, tapi juga memastikan user-nya mempunyai added value yang membuat mereka merasa tepat masih tetap setia dengan sistem operasi Windows.
Tanpa berbicara lebih panjang lagi tentang Windows 12, di antara kita pasti ada yang merasa Windows 11 sudah cukup canggih dan tidak memerlukan pembaruan lebih lanjut, begitu bukan? Pemikiran itu sepertinya sudah menjadi predictatble issues di tim produksi Windows 12. Yang menarik adalah tunggu sampai kamu melihat apa yang ditawarkan oleh Windows 12. Dari berbagai sumber mengatakan bahwa Microsoft kembali menghadirkan inovasi baru, dan kali ini mereka berjanji memberikan pengalaman yang lebih segar dan lebih efisien. Namun, banyak pengguna bertanya-tanya: apakah Windows 12 benar-benar membawa perubahan signifikan atau hanya sekadar kosmetik?
Dynamic & Personalized UI
Yang paling signifikan dihadirkan di Windows 12 adalah antarmuka pengguna atau biasa disebut dengan istilah User Interface (UI). Salah satu peningkatan utama adalah integrasi lebih dalam dengan Artificial Intellifence (AI), fitur kekinian yang rasanya tidak mungkin dilewatkan di rilisan teranyar Windows ini. Menu Start yang iconic kini lebih dinamis dan mampu menyesuaikan dengan kebiasaan penggunanya. Mirip dengan MacOS, aplikasi yang paling sering diakses akan muncul secara otomatis di depan, dan notifikasi akan lebih relevan.
Dibandingkan dengan kakaknya: Windows 11, di mana perubahan UI hanya terbatas pada tampilan tengah dan desain ikon baru, Windows 12 membuat pengalaman yang lebih personal. Transisi antar aplikasi terasa lebih halus dengan efek visual yang lebih menarik. Widget yang pertama diperkenalkan di Windows 11 juga tetap dibawa tapi dengan perbaikan agar lebih fungsional dan tidak hanya berperan sebagai dekorasi. Fungsionalitas tetap jadi nomor satu, UI yang ditingkatkan menjadi pelengkap utamanya.
Faster & Power Saver
Dari pembahasan tentang UI mungkin kamu memprediksi bahwa laptop atau komputer yang menjalan Windows 12 akan membutuhkan minimum resource atau spesifikasi hardware yang super, jawabannya “belum tentu”. Salah satu yang jadi fokus utama Windows 12 adalah peningkatan performa. Sistem operasi teranyar Microsoft di tahun 2024 ini diklaim lebih ringan dan cepat dibandingkan Windows 11. Jelas ada back-end yang mengalami perombakan, Microsoft memperkenalkan algoritma baru untuk manajemen memori lebih bagus yang memungkinkan aplikasi berjalan lebih efisien tanpa mengorbankan kinerja.
Dari Windows 11 saja sebenarnya dudah cukup memuaskan dalam hal performa, tetapi beberapa pengguna mengeluhkan pemakaian daya yang boros, terutama di perangkat yang mobile seperti laptop dan komputer AIO (All in One). Windows 12 mengatasi masalah ini dengan fitur hemat daya cerdas yang secara otomatis mengurangi penggunaan sumber daya ketika perangkat tidak digunakan secara aktif alias idle. Fitur hemat daya atau power saver ini cocok buat kamu yang sering bekerja dengan laptop.
Cloud Base & Trusted Platform Module
Sudah jadi rahasia umum bahwa keamanan sistem operasi kenamaan ini yang paling diincar para pelaku cyber crime, tak heran banyak aplikasi anti-virus yang dirancang kebanyakan untuk sistem operasi ini. Dan ini tak luput menjadi perhatian utama dalam setiap pembaruan Windows. Di Windows 12, Microsoft menghadirkan teknologi enkripsi terbaru serta peningkatan keamanan berbasis cloud. Ini membuat perangkat kita lebih tahan terhadap serangan siber dan malware.
Di Windows 11, fitur keamanan seperti TPM (Trusted Platform Module) menjadi syarat wajib untuk instalasi. Sayangnya banyak pengguna merasa terbatas karena tidak semua perangkat mendukungnya. Windows 12 memperbaiki masalah ini dengan solusi lebih fleksibel dan tetap mempertahankan standar keamanan tinggi. Pembaruan lainnya di sisi keamanan adalah integrasi sistem autentikasi multifaktor yang semakin diperkuat. Yang jelas, pastikan kamu menggunakan sistem operasi Windows 12 yang berlisensi alias asli, karena terkadang celah keamanan jebol sejak masa insatalasi karena ternyata mendapatkan fils sistem operasi dari sumber yang tidak kredibel.
Multitasking, Collaboration & Productivity
Di zaman cloud computing, kebutuhan kolaborasi dan easy to share sudah jadi checklist wajib. Windows 12 dirancang untuk mendukung kebutuhan itu. Aplikasi Microsoft Teams yang menggabungkan komunikasi dan productivity kini lebih terintegrasi dalam sistem, memungkinkan pengguna untuk bergabung dalam online meeting langsung dari desktop. Fitur baru seperti “Snap Layouts” yang lebih canggih ditambahkan untuk fungsi mengatur window aplikasi dengan lebih mudah saat multitasking.
Dibandingkan dengan Windows 11, peningkatan ini terasa lebih signifikan karena pengguna Windows kini bisa berkolaborasi secara real-time tanpa perlu berpindah aplikasi. Kamu yang terbiasa dengan remote working atau sering berkolaborasi karena sistem kerja hybrid bisa mengoptimalkan fitur ini.
Jangan khawatir untuk kamu yang ragu-ragu “aplikasi di versi sebelumnya apakah masih bisa digunakan di Windows 12?”. Kabar baiknya Windows 12 memperluas kompatibilitas hardware dan software-nya supaya mendukung lebih banyak perangkat lama tanpa mengorbankan performa. Ini berbeda dengan Windows 11 yang cukup selektif dalam hal kompatibilitas. Selain itu, ekosistem Microsoft Store juga diperluas, dan untuk kamu yang menggunakan sistem operasi Android di smartphone-mu, kini lebih banyak aplikasi Android yang bisa dijalankan langsung di Windows 12.
Inovasi di Windows 12 tidak hanya kosmetik, tetapi juga fungsional. Dengan performa lebih cepat, tampilan yang personalized, dan fitur keamanan lebih kuat, versi ini layak dicoba untuk kamu yang penasaran atau kamu yang termasuk early adopter yang suka mencicipi teknologi terbaru. Worth to try!