Ikigai adalah istilah Jepang untuk menjelaskan kegemaran dan makna kehidupan. Secara harfiah, iki berarti kehidupan dan gai berarti nilai. Ikigai kadang diekspresikan sebagai “alasan untuk bangun di pagi hari” dan memberikan motivasi berkelanjutan untuk menjalani hidup. Dalam kata lain, ikigai memberikan gairah hidup yang membuat semangat dalam menyambut kedatangan setiap hari baru. Dalam bincang-bincang TED berjudul “Cara untuk hidup hingga usia 100+”, Dan Buettner, seorang penulis asal Amerika membahas ikigai secara spesifik sebagai sebuah etos bagi kesehatan dan usia panjang.
Ikigai bukan tentang mengupayakan kebahagian dengan mengabaikan kesulitan, tetapi tentang cara menyikapi kesulitan jika kita ingin mencapai kebahagiaan. Misalnya saja, meskipun hari ini kamu tahu harus melewati berbagai macam hal seperti, presentasi di depan kelas dan menghadapi kejamnya kemacetan di jalan, tetapi kamu harus bisa mencari celah untuk tetap bahagia agar tetap bisa menjalani hidup esok dan seterusnya. Jadi dengan ikigai kamu akan merasa senantiasa memiliki energi dan motivasi dalam menjalankan sesuatu walau harus melewati berbagai kesulitan.
Untuk menemukan ikigai, para ahli merekomendasikan untuk memberi empat pertanyaan kepada diri sendiri, antara lain:
- apa yang saya sukai?
- apa yang bisa saya lakukan dengan baik?
- apakah kemampuan saya itu layak mendapat bayaran?
- apa yang dibutuhkan dunia dari saya?
Empat pertanyaan tersebut akan membantu kita menemukan komponen-komponen penting dalam membentuk ikigai kita yaitu passion, proffesion, vacation, dan mission. Proses panjang dalam memelajari ikigai diri kita tentu akan memiliki peran besar dalam hidup, terutama ketika kita ingin mengejar mimpi untuk mewujudkannya. Hal ini karena mimpi bukan hanya soal keinginan, tetapi juga langkah-langkah strategis yang harus dilakukan untuk memermudah kita dalam mengupayakannya.
Syarat utama jika kita ingin mewujudkan mimpi yang didukung dengan ikigai adalah memahami bahwa merancang ikigai berarti siap dengan rencana dan langkah panjang yang akan ditepati, bukan hanya dirancang. Jangan takut jika suatu ketika kita menyukai hal berbeda, karena ikigai tidak akan menghalangi kita dari pergerakan diri dalam mengenali dan menemukan jati diri.