Soal menyimpan kontak baru, kamu tim mana: tim yang mencatat manual nama dan nomor telepon atau menggunakan aplikasi pihak ketiga supaya lebih praktis? Dalam berbagai kesempatan, kita selalu bertemu dengan orang baru yang akhirnya kita bertukar kontak dan melanjutkan komunikasi via seluler. Bisa dengan teman 1 komunitas, bisa dengan guru, teman sekolah, atau teman lama yang sudah lama tidak terkoneksi. Generasi lama pengguna smartphone umumnya menambahkan kontak dengan cara manual: menanyakan nomor teleponnya, lalu mencatat di aplikasi contact atau phonebook, lalu mencoba untuk telepon, betul begitu?
Jika mau sedikit berselancar di internet, sudah banyak aplikasi pihak ketiga dan berbagai cara untuk berbagi kontak. Baik yang masih konvensional (printed dan digital) atau full digital. Sudah lazim juga kartu nama yang dicantumkan QR Code yang jika di-scan akan mengalihkan kita ke sebuah link yang merujuk ke microsite atau langsung ke file contact atau file contact yang bisa kompatibel untuk disimpan ke aplikasi contact. Ingin tahu cara yang lebih praktis? Simak beberapa alternatif aplikasi berbagi kontak berikut ini.
- WhatsApp: sangat populer di Indonesia, WhatsApp atau biasa disebut dengan WA memudahkan pengguna untuk berbagi kontak. Kita bisa langsung menuliskan nomornya yang otomatis menjadi link yang redirect ke chat window, atau juga bisa dengan mengirimkan contact yang diambil dari phonebook.
- LINE: aplikasi yang populer di Asia, termasuk di Indonesia, menyediakan fitur untuk berbagi kontak dengan mudah. sebelum sticker marak di WA, justru aplikasi inilah yang mempopulerkan pertama kali.
- Telegram: dikenal dengan keamanannya, Telegram menjadi pilihan bagi mereka yang ingin berbagi kontak dengan aman. Beberapa orang lebih menyukai Telegram karena sejak awal dirilis sudah bisa multiplatform.
- Facebook Messenger: dengan banyak pengguna Facebook di Indonesia, aplikasi Messenger sering digunakan untuk berbagi informasi pribadi termasuk kontak. Terutama untuk kontak sesama pengguna Facebook.
- Instagram: meskipun bukan aplikasi berbagi kontak tradisional, banyak pengguna di Indonesia menggunakan Instagram untuk terhubung dan kemudian bertukar informasi kontak. Bahkan, bertukar pesan melalui Instagram menjadi jendela awal, karena tidak perlu bertukar nomor telepon sudah bisa saling terhubung. Biasanya ketika sudah mulai mendetail atau serius, dilanjutkan ke aplikasi lainnya.
- WeChat: aplikasi ini lebih populer di China, bisa dibilang WhatsApp-nya warga China. WeChat juga digunakan oleh beberapa komunitas di Indonesia untuk komunikasi dan berbagi kontak.
- Google Contacts: sebagai bagian dari ekosistem Google, banyak pengguna Android (dan juga iOS) di Indonesia mungkin menggunakan Google Contacts untuk mengelola dan berbagi kontak mereka. Lebih nyaman ketika mentimpan di Google Contacts karena ketika berpindah gadget, selama akunnya sama, semua kontak akan tersinkron.
- LinkedIn: mungkin ini aplikasi serius yang paling dianggap valid untuk berbagi kontak. Karena seperti kita ketahui, di LinkedIn, penggunanya lebih mau mencantumkan data pribadi termasuk kontak yang asli ke publik.
Dari berbagai opsi berbagi kontak di atas, untuk pasar Indonesia, jelas aplikasi WhatsApp yang paling populer. WhatsApp tidak hanya untuk mengirim pesan teks, tetapi juga memungkinkan pengguna untuk berbagi kontak mereka dengan mudah. Cukup pilih kontak, dan dengan beberapa klik, Anda bisa mengirimkannya ke teman melalui chat. Penting untuk diingat bahwa ketika berbagi informasi pribadi seperti kontak, keamanan dan privasi harus selalu diutamakan. Pastikan hanya berbagi kontak dengan orang-orang yang kamu percayai dan melalui aplikasi yang aman.
Perlu diingat bahwa popularitas aplikasi bisa berubah seiring waktu dan bergantung pada tren pasar lokal serta kebijakan dan fitur terbaru dari masing-masing aplikasi. Beberapa aplikasi di atas adalah aplikasi-aplikasi yang saat ini populer dan aktif digunakan oleh pengguna di Indonesia.