Seberapa berhargakah Al-Quran dalam hidup kita?
Lebih memilih mana, mencari motivasi dari buku motivasi atau tadabbur Al-Quran?
Sepanjang hidup ini, ayat Al-Quran manakah yang paling berkesan?
Ada banyak pertanyaan yang bisa diajukan pada diri sendiri. Pertanyaan yang tujuannya adalah untuk “menguliti” diri sendiri dengan jujur menjawab berbagai pertanyaan. Hanya saja, kita sering malu untuk berkata yang sejujurnya.
Buku motivasi dan Al-Quran memang tidak perlu dipertentangkan. Tapi kalaulah selama hidup ini kita tidak pernah menemukan ayat yang berkesan, tentu ada yang aneh dalam hidup kita. Seberapa berhargakah Al-Quran dalam hidup?
Al-Quran adalah pedoman hidup. Tapi jika pedoman tidak dibuktikan, tentu tidak layak disebut jadi pedoman. Tentu bukan Al-Quran yang salah, tapi manusianya.
Mungkin, kita sama-sama mengakui bahwa Al-Quran adalah pedoman. Tapi seberapa seriuskah kita menjadikan Al-Quran sebagai pedoman? Apakah kita sudah meyakini dan menjalani A-Z yang diajarkan Al-Quran atau menjadi makanan prasmanan yang diambil sesukanya?
Menjadikan Al-Quran sebagai pedoman adalah kewajiban. Tapi nyatanya tidak mudah untuk dilakukan. Bahkan bisa jadi Al-Quran tidak benar-benar penting dalam kehidupan. Karena jika suatu hal penting, pasti menjadi prioritas. Selalu ada waktu untuk berinteraksi. Pertanyaannya, kapan terakhir kali membaca dan menadabbur Al-Quran?
Di tulisan sebelumnya, sudah dibahas tentang 3 cara memulai One Day One Ayat. Apa itu One Day One Ayat? Singkatnya, One Day One Ayat adalah pemantik agar kita mulai menjadikan Al-Quran sebagai pedoman. Menadabburi dan membaca ayat Al-Quran yang disertai terjemahan secara perlahan. 3 cara yang disebutkan dalam tulisan tersebut adalah sebagai berikut:
Pertama, memulai bacaan dari ayat pertama Al-Quran.
Jika sebelumnya dalam tilawah rutin sudah berjalan jauh, maka lanjutkanlah. Berikan sedikit waktu untuk membaca arti dari ayat pertama. Berarti ada dua bacaan ya. Bacaan tilawah rutin dan bacaan arti yang dimulai dari ayat pertama.
Kedua, membaca random salah satu dari ayat yang dibaca.
Misalkan saat Anda membaca Juz 20. Pilih salah satu dari ayat di juz 20 secara random untuk dibaca artinya dan dimaknai dengan hati. Bisa juga ditambah dengan membaca tafsirnya.
Ketiga, mengikuti kajian tadabbur Quran.
Walaupun kondisi pandemi seperti sekarang ini, stok kajian yang bisa kita pelajari tidak akan pernah habis. AQL Islamic Center adalah salah satu channel yang biasanya menghadirkan kajian tadabbur Al-Quran. Untuk channel luar negeri, Anda bisa mendengarkan di channel Nouman Ali Khan Indonesia yang sudah diberikan subtitle Indonesia. Dalam channel tersebut, Nouman Ali Khan biasanya memilih ayat terpilih untuk ditadabburi bersama.
Ada juga salah satu akun Instagram yang giat untuk mengajak tadabbur Al-Quran. Salah satunya adalah @thequranjournal.id Di akun tersebut ada gerakan dan komunitas yang bisa diikuti.
Dari sekian ayat Al-Quran yang dibaca, pasti ada ayat yang dirasa begitu berkesan. Tentu seharusnya semua ayat pasti penting dan bermakna bagi kehidupan manusia. Tapi karena kondisi hati dan iman yang kadang naik dan kadang turun, kita seringkali hanya cenderung pada ayat tertentu yang begitu dekat dengan kehidupan saat itu. Tentu, tidak salah sebenarnya. Karena itulah cara Allah untuk menyentuh kita dengan pesan cinta-Nya.
Cobalah mulai untuk mendekat dengan Al-Quran. Bagus jika sudah terbiasa untuk tilawah. Sekarang mari tambah porsinya dengan membaca artinya. One day one ayat.
Sekian hari menjalani One Day One Ayat, coba tuliskan ayat yang berkesan dan menyentuh hati. Ceritakan yang disertai pengalaman. Itulah Inspiring Quran yang dimaksud.
Semoga Allah buka hati kita agar menerima kebenaran Al-Quran sepenuhnya, bukan sesukanya.
Semoga Allah pahamkan kita atas setiap pelajaran yang dari lembaran-lembaran ayat Al-Quran.
Semoga Allah jadikan hati kita cenderung pada Al-Quran sehingga setiap solusi pun ditemukan.