Sebelumnya kita sudah berkenalan dengan Ransomware dan tindakan preventif yang bisa dilakukan. Tapi rasanya perlu penjelasan yang lebih komprehensif terkait penanggulangannya. Jika preventif adalah pencegahan, bagaimana ketika kita saat ini terkena serangan digital tersebut? Apa yang harus dilakukan?

Perlu ditegaskan lagi bahwa ransomware adalah salah satu bentuk serangan siber yang paling merusak, di mana banyak pihak tidak bertanggung jawab akan mengenkripsi data dan meminta tebusan untuk memberikan kunci enskripsinya. Masalah ini semakin meluas, terutama dengan meningkatnya aktivitas digital dan kurangnya literasi digital. Tap, ancaman ini bukan tanpa solusi. Simak terus artikel ini, kita bahas langkah-langkah efektif untuk menanggulangi ransomware agar data kita tetap aman dari ancaman cyber crime.

1. Security Apps

Meng-install aplikasi antivirus dan antimalware yang terpercaya adalah langkah pertama dalam menangkal ransomware. Pilihlah aplikasi yang memiliki fitur deteksi ancaman real-time dan kemampuan untuk memblokir file berbahaya sebelum masuk ke sistem kita. Di langkah awal ini, pastikan kamu mendapatkan aplikasi di sumber terpercaya: marketplace aplikasi atau website resmi dari aplikasinya.

Selain itu, pastikan aplikasi keamanan selalu diperbarui, sudah menjadi hal yang umum setiap pengembang aplikasi kemanan memberikan update berkala untuk semakin memperkuat keamanan perangkat kita. Update ini biasanya mencakup perbaikan terhadap celah keamanan terbaru yang dapat dimanfaatkan oleh ransomware.

2. Backup Data

Backup adalah penyelamat utama ketika ransomware menyerang. Worst case-nya jika kita terkena ransomware, kita memiliki salinan data yang aman dan kita dapat memulihkan atau recover file penting tanpa harus membayar tebusan. Supaya tidak memenuhi storage di perangkat kita yang menjadi daily driver, kamu bisa menggunakan solusi backup cloud atau bisa juga menggunakan external storage: HD external, SSD external. Dan pastinya lakukan backup secara berkala, idealnya:

  • setiap minggu, atau
  • setiap kali ada pembaruan data penting.

Yang perlu diperhatikan setelah melakukan backup adalah pastikan backup tersebut tidak terhubung secara langsung dengan perangkat utama. Jika tidak, ransomware juga dapat mengenkripsi data pada lokasi backup tersebut. Misalkan kamu melakukan backup data di Google Drive, jangan hubungkan akunmu ke perangkat yang kamu gunakan.

3. Waspada Email Phishing

Sebagian besar ransomware masuk melalui email phishing. Penyerang menyamar sebagai pengirim terpercaya dan mengelabui kita untuk melakukan aksi yaitu mengklik link atau membuka lampiran berbahaya. Untuk menghindari jebakan ini, selalu periksa dengan teliti email yang kamu terima:

  • lihat email si pengirim dan cek web-nya apakah terpercaya
  • lihat ekstensi yang mencurigakan, misal: disebutkan dokumen tapi ekstensinya .apk, .xml, .php atau ekstensi lainnya yang tidak relevan dengan dokumen yang dimaksud

Hindari membuka email dari pengirim tidak dikenal, terutama jika email tersebut memiliki nada mendesak atau menawarkan hadiah. Itu memang strategi si penyerang yang memainkan emosi kita.

4. Update Sistem Operasi dan Aplikasi

Sebuah aplikasi, baik itu yang fundamental dan aplikasi yang kita gunakan di dalamnya selalu memberikan pembaruan: menambahkan fitur baru atau memperbaiki kesalahan di versi sebelumnya. Yang paling sering adalah pembaruan dengan informasi “security improvement”. Jika sudah mendapatkan notifikasi update, lebih baik segera lakukan update.

Sistem operasi, browser, dan aplikasi yang outdated atau lama tidak di-update adalah target empuk bagi penyerang. Jika kamu tidak ingin repot melakukan update secara manual, kamu bisa aktifkan fitur update otomatis di gadget-mu untuk memastikan semuanya selalu dalam versi terbaru. Jangan hanya fokus pada perangkat utama seperti laptop atau PC, tetapi juga perbarui smartphone dan tablet.

5. Backup Plan Jika Terkena Serangan

Meskipun semua langkah pencegahan telah dilakukan, kita tetap perlu memiliki rencana jika ransomware berhasil menyerang. Berikut adalah hal-hal yang bisa lakukan:

  • Jangan membayar tebusan: membayar hanya akan memperkaya penyerang dan tidak menjamin file kita dikembalikan.
  • Putuskan koneksi perangkat dari jaringan: langkah ini mencegah ransomware menyebar ke perangkat lain, karena dengan tetap terkoneksi dengan internet, si penyerang tetap bisa mengakses data kita.
  • Laporkan insiden: hubungi pihak berwenang atau ahli keamanan siber untuk mendapatkan panduan lebih lanjut.

Ransomware adalah ancaman nyata di dunia digital, Ransomware dapat menyerang siapa saja, baik individu, bisnis kecil, maupun perusahaan besar. Kerugian yang ditimbulkan tidak hanya berupa uang, tetapi juga waktu, reputasi, dan rasa aman. Lindungi diri dari potensi kerugian besar. Pastikan menggunakan security app, rutin melakukan backup, dan selalu waspada dengan email mencurigakan. Jangan menunggu sampai menjadi korban, periksa kembali keamanan gadgetmu hari ini dan terapkan semua langkah pencegahannya.

Pin It on Pinterest

Share This

Share This

Share this post with your friends!