Buat kamu yang mulai tertarik dengan dunia IT (Information Technology) atau startup, pasti sudah sering melihat berseliweran istilah UI, UX, atau UI/UX. Apakah gerangan UI dan UX itu, sama atau beda?
Gambar di atas sudah pasti dikonsumsi para UI designer dan UX designer. Contoh yang benar-benar menggambarkan perbedaan antara produk yang hanya UI saja dan produk yang menggunakan UX. Mungkin kamu masih belum menangkap perbedaannya selain botol saus yang terbalik. Mari kita bahas topik ini satu per satu.
UI (User Interface)
User Interface alias antarmuka pengguna, sebuah tampilan grafis sebagai perantara yang digunakan oleh penggunanya untuk berinteraksi. Istilah jadulnya adalah GUI atau Graphical User Interface. Ada banyak cara berinteraksi. Misalkan dalam sebuah aplikasi chat, sadar atau tidak, semua aplikasi messenger atau chat seperti WhatsApp, Telegram, Line, dan lainnya mempunyai fitur yang sama bukan? Sama-sama bisa berkirim pesan, sama-sama bisa berkirim file, link, dan lain-lain. Yang membedakan adalah warna, penempatan tombol, gesture saat menggunakan chat. Itu semua termasuk dalam kategori UI yang digawangi oleh UI designer.
UX (User eXperience)
UX sebenarnya adalah hal yang mendasar, berfokus pada pengalaman pengguna. Seringnya ini terkaburkan dengan posisi UI karena tidak jarang solusi dari UX ini sangat berkaitan dengan UI. Contohnya seperti tampilan action di aplikasi WhatsApp ini
Tampilan di atas adalah hasil karya UI designer, tapi cikal bakal desainnya berubah drastis dari pertama rilis dibanding dengan sekarang adalah peningkatan pengalaman yang menjadi fokus dari UX designer. Pada saat itu pengguna WhatsApp merasa butuh 2 sampai 3 kali tapi atau click untuk mengakses menu kamera, sekarang posisi sudah ada di sebelah text field dengan cukup sekali tap. Sama juga dengen voice notes, sekarang cukup tap dan hold sudah otomatis merekam suara, kemudian lepas untuk mengirimnya. Secara pengalaman pengguna lebih praktis. Ide tersebut kemudian diberikan kepada UI designer untuk divisualkan.
UI dulu atau UX dulu?
Dari penjelasan UI dan UX, sudah terbayang, prosesnya mana dulu? UI dulu atau UX dulu? Atau bisa UI tanpa UX? Secara normal, tentu UX dilakukan terlebih dulu karena lebih strategic. Jika digambarkan dengan analogi gunung es, UX adalah bagian bawah yang tidak tampak, sedangkan UI adalah bagian yang tampak yang orang mungkin menilainya sesuatu yang besar, padahal ada hal yang lebih besar yang tidak nampak.
Penting mana: UI atau UX?
Jika kamu mengejar value tertinggi untuk pengguna, jelas “atau” bukan menjadi pilihan, tapi “dan” yang menjadi pilihan. Sebagai UI designer perlu sedikitnya tahu konsep UX, begitu juga UX designer perlu sedikitnya konsep UI supaya terjalin chemistry. empahty, dan semakin terbayang apakah desain yang diinginkan bisa diwujudkan dengan teknologi yang sudah ada.
Dilihat dari penamannya, baik UI dan UX mengandung unsur “U” yaitu “User”. Semua berdasarkan pengguna, tidak keegoisan pemilik atau pengembang sebuah produk. Itulah kenapa sebuah solusi di setiap perilisannya sangat dinanti karena sudah pasti itu akan menyelesaikan permasalah (pain poin) dari user. Bagaimana. tertarik menjadi UI designer atau UX designer?