Aplikasi sesederhana apapun dikembangkan Untuk mengatasi masalah. Hampir setiap aspek kehidupan kita telah diubah dengan pesatnya teknologi, dari smartphone sampai smarthome. Namun, ada satu masalah besar: banyak orang merasa bahwa dunia pengembangan perangkat lunak atau software adalah labirin yang rumit, penuh dengan jargon dan konsep yang sulit dimengerti. Ini bisa membuat orang ragu untuk memulai karir di bidang ini, padahal sebenarnya, dunia software development menawarkan peluang karir yang luar biasa luas dan menarik.
Kita perlu memahami berbagai profesi di dunia software development dan bagaimana masing-masing peran berkontribusi terhadap pembuatan produk digital. Dengan mengetahui lebih banyak, kita bisa membuka pintu bagi lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam revolusi digital ini, baik sebagai pembuat maupun pengguna teknologi.
Developer / Programmer
Kenapa ditulis “Developer / Programmer”? Intinya sama, yaitu orang yang menuliskan baris kode menggunakan bahasa pemrograman, bahkan ada juga yang menyebutnya “Coder”. Tidak mengejutkan role ini paling banyak dikenal karena memang main course dari sebuah pengembangan aplikasi atau perangkat lunak adalah menuliskan barus kode yang membuat algoritma dan proses bisnis yang sudah disepakat oleh tim. Developer bekerja dalam berbagai bahasa pemrograman seperti PHP, Java, Python, C++, dan masih banyak lagi bahasa pemrograman lainnya yang masing-masing mempunyai spesialisasi tertentu. Secara khusus developer sebenarnya terbagi menjadi 2: front-end developer dan back-end developer: front-end developer bertanggung jawab menuliskan baris kode yang berhubugan dengan visual, sebaliknya back-end developer fokus pada belakang layar yang tidak terlihat langsung: server, database, dan algoritma.
UI/UX Designer
UI (User Interface) dan UX (User Experience) designer adalah para profesional yang bertanggung jawab atas desain dan pengalaman pengguna dari sebuah produk digital. Pada prakteknya, front-end developer bekerja berdasarkan apa yang sudah dirancang secara matang oleh UI/UX designer. UI/UX designer tidak bersentuhan dengan kode seperti developer tapi mereka bertugas untuk memastikan apps yang dikembangan tidak mudah digunakan (user-friendly), tapi juga menyenangkan secara visual. UI/UX designer memainkan peran kunci dalam membangun jembatan antara manusia dan mesin, kata kuncinya adalah interaksi. Mereka memastikan bahwa teknologi dapat diakses dan berfungsi optimal. Fakta menariknya, ini sebenarnya adalah 2 role yang berbeda: UI designer sendiri, UX designer sendiri. Bahkan ada banyak role lebih detail di masing-masing role ini. Tapi di Indonesia tidak sedikir perusahaan yang menggabungkan role ini alias 2 role dikerjakan oleh 1 orang.
Quality Assurance (QA)
Setelah developer menuliskan kode sesuai business process dan desain yang sudah dibuat, langkah selanjutnya adalah memastikan apakah aplikasi ini dianggap siap, layak, dan sudah sesuai dengan critical success factor yang sudah ditentukan di awal perencanaan. Role QA-lah yang krusial memastikan hal itu tercapai. Walaupun berbeda, tapi tidak jarang QA disebut dengan “tester”, para prakteknya, aktivitas testing memant dilakukan oleh QA tapi bukan itu satu-satunya kegiatannya. QA memainkan peran penting dalam memastikan kualitas produk di akhir sebelum delivery. Banyak checklist yang perlu diverifikasi dan divalidasi untuk mengidentifikasi bug atau masalah lain dalam app sebelum dirilis. Profesi ini essential karena membantu menjamin bahwa aplikasi berfungsi dengan baik dan sesuai dengan ekspektasi. QA pass adalah trigger untuk delivery apps.
Project Manager
Layaknya sebuah tim sepakbola, sebagus apapun pemainnya mulai dari penjaga gawang sampai dengan penyerang, jika tidak ada manager atau pelatih yang mengawasi dan mengarahkan, tim tidak akan mencapai tujuannya. Karena perlu diingat, banyak ekspektasi yang harus di-deliver selain hanya aplikasi. Project manager adalah orang yang memastikan bahwa semua aspek pengembangan software berjalan lancar dan efisien. Mereka bertanggung jawab untuk perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan proyek untuk memastikan bahwa selesai tepat waktu dan dalam anggaran. Project Manager atau biasa dipanggil PM juga berlaku sebagai PR (Public Relation) untuk timnya ketika berkomunikasi dengna client atau pihak ketiga. Itulah kenapa profesi ini membutuhkan keterampilan komunikasi yang kuat dan kemampuan untuk bekerja dengan berbagai tim teknis dan non-teknis.
Mungkin kamu bertanya, “apakah cuma 4 role itu di sebuah tim software development?”. Jelas bukan patokan dan template sebuah tim software development, tapi setidaknya 4 role di atas adalah role yang essential untuk sebuah tim dikatakan profesional. Bahkan ada juga yang berlaku sebagai single fighter alias semua role dikerjakan oleh 1 orang, ini menjadi hal yang biasa di dunia freelancer.
Dunia software development adalah lautan peluang, dengan berbagai profesi yang menawarkan jalan untuk berkontribusi pada pembuatan teknologi yang mengubah dunia. Dari menulis kode hingga memastikan bahwa produk akhir bebas dari kesalahan, setiap peran penting dalam proses pembuatan perangkat lunak. Dengan memahami berbagai profesi ini, kita bisa lebih menghargai teknologi yang memudahkan kehidupan kita sehari-hari dan mungkin bahkan terinspirasi untuk menjadi bagian dari pembuatannya.