Apa fungsi utama dari sekolah?
Suka atau tidak suka, sistem pendidikan yang “seadanya” hanya membuat siswa terarah untuk siap bekerja dan memenuhi kebutuhan industri pada masa itu. Padahal harusnya fungsi sekolah bukan “seremeh” itu. Sekolah berfungsi untuk menjadi perantara agar siswa bisa memenuhi visi penciptaan manusia diciptakan di dunia.
Seperti halnya yang dijelaskan detail dalam Al-Quran: menjadi khalifah (QS Al-Baqarah 30), beribadah (QS Adz-Dzariyat 56), dan menebar manfaat seluas-luasnya (QS Al-Anbiya’: 107 )
Maka muncullah pertanyaan sederhana. Bagaimana bisa seorang manusia bisa merealisasikan visi diciptakannya dia di dunia jika tidak bisa mengenal dirinya? Nah, inilah yang menjadi PR bagi sekolah.
Jika Anda yang membaca tulisan ini adalah pendidik, ini harusnya bisa menjadi perenuangan bersama. Bagaimana kelak, Anda bisa membantu siswa untuk mengenali dirinya. Tapi jika yang membaca tulisan ini adalah siswa, jangan berpangku tangan saja. Kenal diri seharusnya bisa dibantu banyak oleh sekolah. Tapi jika bisa lebih kreatif, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengenal diri sejak sekolah. Apa saja?
1. Ikutan Kegiatan Ekstrakurikuler
Di setiap sekolah ada banyak kegiatan ekstra di luar kurikulum wajib. Kegiatan tersebut bisa berupa olahraga, kesenian, jurnalistik, dan masih banyak lagi sesuai dengan kemampuan sekolah menyediakan fasilitas.
Dari sekian banyak pilihan, coba saja. Lakukan trial error. Karena dari sekian banyak pilihan, bisa jadi ada satu dua yang cocok dan menjadi anak tangga untuk kenal lebih dalam tentang diri sendiri.
2. Organisasi
Selain kegiatan ekstrakurikuler, organisasi juga bisa membantu siswa untuk kenal diri. Bagaimana bisa?
Jika ekstrakurikuler membuat diri untuk “bersenang-senang”, organisasi membuat siswa bisa berpikir lebih tersistem dan mendapatkan banyak pelajaran kehidupan. Misalkan, belajar untuk memimpin rapat, public speaking, presentasi, kerjasama dan masih banyak lainnya. Dari sekian banyak pengalaman, pasti ada hal yang membantu untuk kenal diri lebih dalam.
3. Senior
Yang namanya sekolah, pasti tidak hidup sendiri. Ada lintas kelas yang membuat diri kenal dengan teman sebaya. Ada lintas angkatan yang membuat diri lebih menyayangi adik kelas dan menghormati kakak kelas. Dengan adanya banyak pertemuan ini bisa membantu siswa untuk belajar banyak dari pengalaman orang lain.
Kepada senior misalkan. Bisa belajar bagaimana caranya menghadapi suatu hal yang tidak bisa dihadapi. Misalkan belajar bagaimana teknik public speaking kepada senior yang jago berbicara di depan umum. Bisa juga dengan meminta tips untuk memenangkan lomba tertentu yang kebetulan senior pula yang juara di periode sebelumnya
4. Supporting Tools
Selain kegiatan, ada ada alat tambahan yang bisa membantu siswa untuk kenal diri. Caranya bisa dengan menguji diri dengan tes dan alat tertentu. Kini ada banyak tools yang tersedia baik di internet atau oleh para praktisi. STIFin, TalentMapping, MBTI, dan ada banyak tools lain bisa membantu diri untuk kenal diri. Dan hal ini bukan hanya berlaku untuk siswa saja. Orang dewasa pun akan sangat terbantu.
Yang namanya alat, berarti bukan tujuan, melainkan hanya membantu saja. Coba saja dan kombinasikan hasilnya seperti apa.
Kenal diri adalah kunci. Jika bisa mengenalinya sejak kini, kenapa harus nanti?