Siapa yang setelah pandemi covid masih sering melakukan online meeting? Rasanya walaupun dulu dipaksa WFH (Work From Home) dan melakukan pertemuan atau meeting via onlnie, ketika sekarang keadaan membaik, kebiasaan online meeting yang ternyata lebih efisien menjadi kebiasaan baru yang bisa terus diterapkan, bahkan jadi pilihan utama.

Ada kemiripan ketika kita melakukan pertemuan secara online atau daring dan offline atau luring, yaitu mencatat. Ketika di offline, ketika lebih menikmati mencatat secara analog: menulis di atas media kertas. Sedangkan di online, supaya memudahkan sekaligus bagian dari multitasking, kita dipermudah dengan mencatat langsung di laptop atau smartphone kita.

Permasalahan yang muncul ketika mengikuti online event: meeting, webinar, forum discussion adalah antara ingin mencatat atau merekam. Merekam tanpa mencatat menjadi andalan karena bisa di-replay lagi, tapi kenyataanya tidak seperti yang diharapkan. Membayangkan me-replay detik per detik untuk mencari pesan dalam meeting sangat menghabiskan waktu dan seperti kerja dua kali. Kabar baiknya kita bisa melakukan 2 hal itu: merekam dan mencatat bersamaan dan bisa dibagikan ke siapapun secara informatif dengan menggunakan aplikasi TLDV.

First Thing First

Aplikasi meeting recorder yang dirilis pada 1 Juli 2021 ini adalah aplikasi yang dirancang untuk merekam, mentranskripsi, dan menyimpulkan diskusi selama rapat secara otomatis. Kabar baiknya, aplikasi ini kompatibel dengan banyak platform online meeting seperti Zoom, Google Meet, dan Microsoft Teams. Fitur-fiturnya dirancang untuk meningkatkan produktivitas dan memudahkan pengguna dalam mengakses informasi penting dari setiap meeting.

Dari penjelasan singkat tentang aplikasi TLDV, kita tahu bahwa kegelisahan utama kita di setiap meeting adalah multi-tasking dan multi-focus yang pada akhirnya mengurangi kualitas dari meeting itu sendiri. Misalnya sebagai participant meeting, kita ingin 100% fokus mengikuti alur meeting, tapi di lain hal kita diharuskan untuk membuat catatan atau bisa disebut MOM (Minute of Meeting) yang mana untuk antar poin meeting bisa jadi tidak sinkron karena tidak ada konteks yang jelas ketika dibaca oleh orang lain yang tidak hadir di meeting tersebut.

Too Long Didn’t View

Kehilangan konteks ketika hanya mengandalkan catatan berupa teks dan atau screenshot meeting jelas membuat follow up actionable item menjadi kurang bermanfaat. Terlebih tak jarang kita mengandalkan rekaman meeting yang kemungkinan besar kita tidak akan replay lagi, karena alasan durasi yang panjang dan tentunya kita punya prioritas lain untuk waktu kita. Mungkin itu juga yang mengilhami nama aplikasi TLDV yang merupakan singkatan dari Too Long Didn’t View. Harapannya, aplikasi ini aplikasi yang secara komprehensif merekam meeting: audio visual dan tekstual yang bisa di-replay dengan user experience (UX) yang menarik dan sharable.

TLDV Top Features

Rekaman Otomatis

Bayangkan ketika kamu menghadiri sebuah online meeting dengan asisten pribadi yang sigap merekam semua kejadian di meeting, itulah peran TLDV. TLDV memungkinkan rekaman rapat secara otomatis dengan kualitas video dan audio yang tinggi. Dan mungkin ada pengalaman yang kurang bagus terkait rekaman meeting: ketika online meeting selesai, kita harus menunggu aplikasi meeting mengkonversi menjadi sebuah file rekaman yang bisa di-replay. Dengan TLDV, pengalaman seperti itu tidak ada lagi, begitu kita selesai meeting, saat itu pula rekaman meeting bisa diakses dan dibagikan, tanpa menunggu berpuluh-puluh menit.

Transkrip 30+ Bahasa

Bayangkan kamu menghadirkan asisten meeting yang dia mempunyai 30 lebih bahasa. TLDV bisa mengtranskrip semua dialog dalam meeting dalam 30 bahasa. Dan tentunya, bahasa Indonesia adalah bahasa yang sudah didukung oleh aplikasi ini. Transkrip ini layaknya sebuah subtitle di film, jadi semua dialog selama meeting akan tertangkap dan ketika kita ingin replay video, transkrip otomatis muncul. Walaupun meeting dalam bahasa Indonesia, ketika kita ingin membagikan dalam bahasa lain, bahasa Inggris misalnya, TLDV secepat kilat akan mengganti bahasanya: Salah satu manfaat paling terasa dengan adanya transkrip ini adalah kita bisa melakukan pencarian. Misal ketika kamu ingin mencari momen tertentu yang membahas topik tertentu, kamu tinggal melakukan pencarian dengan memasukkan kata kunci, TLDV akan merujuk pada transkrip tertentu yang menampilkan juga cuplikan visual rekaman meeting-nya.

Pengaturan Timestamp

Fitur inilah yang rasa-rasanya bisa menjadi pengganti dokumen MOM (Minute of Meeting), karena kita benar-benar bisa memberikan catatan di momen tertentu, sehingga ketika kita ingin mengulang atau replauy momen tersebut, kita sudah mempunyai clue-nya. Misalkan kamu mengikuti sebuah webinar, banyak momen menarik dan salah satunya ada momen yang ingin kamu catat dan ingat, di momen itu juga kamu bisa membubuhkan catatan yang setelah meeting selesai dan kamu mengaksesnya bisa langsung tertuju ke momen yang sudah kamu berikan catatan sebelumnya. Sangat memudahkan dalam mengakses kembali rekaman online meeting sesuai dengan kronologinya.

Aplikasi yang mempunyai fitur spesifik yaitu merekam meeting dengan ditenagai AI yang intuitif menawarkan solusi yang efisien dan canggih. Dengan beragam fiturnya, aplikasi ini tidak hanya meningkatkan produktivitas individu tapi juga memfasilitasi kolaborasi tim yang lebih efektif. Untuk kamu yang cukup intens dan menjadikan online meeting sebuah rutinitas, TLDV bisa menjadi alat penting dalam kegiatan sehari-hari. Untuk kebutuhan pribadi, free plan sudah sangat cukup dan mumpuni. Selamat mencoba!

Pin It on Pinterest

Share This

Share This

Share this post with your friends!