Selalu dihadapkan dengan spesifikasi teknis ketika kita akan membeli gadget atau alat elektronik. Untuk kasus smartphone atau laptop, selalu yang ditonjolkan adalah RAM dan ROM. Sebenarnya apa bedanya? Atau jangan-jangan itu adalah 2 hal yang sama?

Ketika beli smartphone atau laptop, tentu kita ingin mendapatkan gadget yang lebih bagus dari gadget yang lama. Patokan spesifikasi yang sering dibandingkan selalu:

  1. Kecepatan processor
  2. Besarnya RAM
  3. Kapasitas ROM
  4. Kapasitas batere
  5. Kelengkapan konektivitas

Untuk kecepatan processor, kapasitas batere, dan kelengkapan konektivitas, untuk orang awam sudah familiar dan jelas lebih memilih yang lebih cepat, lebih besar, dan lebih lengkap. Tapi apakah itu berlaku juga ketika memutuskan memilih spesifikasi RAM dan ROM? Kita harus tau dulu fungsi masing-masing dalam hal kontribusinya di performa gadget idaman kita.

RAM (Random Access Memory)

Mungkin asing dan agak sulit menterjemahkannya dalam bahasa Indonesia. Itulah kenapa mungkin di pasaran, penjual dan pembeli sering hanya menggunakan istilah memory: “Pak, HP ini memory-nya berapa?”. Toh tetap sama ada kata “Memory”. Benar, istilah memory yang sering dipakai untuk menunjukkan kapasitas RAM yang fungsinya untuk menyimpan data dan aktivitas selama menggunakan aplikasi di gadget.

Apa manfaatnya ketika mempunyai RAM yang lebih besar? Untuk kamu yang hanya melakukan aktivitas ringan dengan aplikasi yang juga ringan, RAM yang yang besar hukumnya sunnah. RAM yang besar sangat bermanfaat ketika kamu mengakses aplikasi berat dan multi-tasking seperti membuka browser, word processor, aplikasi chat, dan gaming secara bersamaan. Bahkan jika kamu suka browsing dan mengakses belasan atau bahkan puluhan tab, perlu RAM yang besar untuk memprosesnya dengan lancar tanpa hambatan.

Satuan kapasitas RAM adalah MB (Megabyte) atau GB (Gigabyte). Yang umum adalah GB, MB merupakan satuan yang lebih kecil dari GB. 1 GB = 1.024 MB. Jaman dulu satuan masih dalam MB, jaman sekarang sudah pasti GB. Dan untuk kapasitas yang standar, untuk kasus laptop kamu yang menggunakan aplikasi ringan, RAM kapasitas 4 GB jadi minimal, 8 GB sudah sangat cukup. Untuk aktivitas berat, minimal RAM 16 GB. Untuk smartphone, standard RAM laptop bisa menjadi patokan, tapi prakteknya dengan RAM 8 GB, smartphone sudah sangat mumpuni untuk memproses aktivitas berat.

ROM (Read-Only Memory)

Dari namanya saja sudah jelas beda dengan RAM, tapi untuk ROM, orang lebih familiar dengan istilah hardisk atau storage. Karena memang ROM secara fisik adalah tempat penyimpanan yang biasa kita tahu seperti hardisk, SSD, atau flash disk. Fungsi utamanya jelas menyimpan data.

Lalu apa yang perbedaan RAM dengan ROM? Secara teknis, ketika kita mengakses data di ROM, tentunya kita mengaksesnya dengan membuka aplikasi, seberapa berat aplikasi bekerja sesuai dengan seberapa besar dan kompleks isi dari data yang disimpan dalam ROM. Jadi RAM dan ROM saling berkaitan, tapi tidak saling menggantikan, keduanya wajib ada dalam setiap aktivitas komputasi.

Secara satuan ukuran, ada mulai dari MB, GB, sampai TB (Terabyte). GB adalah satuan lebih kecil dari TB. 1 TB = 1.024 GB. Tentu semakin banyak kamu mempunyai ruang penyimpanan, semakin besar juga kamu bisa menyimpan banyak data. Sesuaikan dengan kebutuhanmu. Untuk di sebuah smartphone, 32 GB sudah menjadi standar minimal. Untuk beberapa smartphone level atas, ROM minimal 256 GB. Untuk laptop, standar minimal adalah 256 GB, karena aplikasi di laptop cenderung lebih besar ketimbang aplikasi smartphone. Untuk maksimalnya tidak terbatas, laptop dan PC untuk urusan ROM lebih fleksibel karena bisa kita bongkar pasang dan upgrade sendiri.

Sudah jelas ya perbedaannya. Intinya sesuaikan kebutuhanmu. Karena laptop dan smartphone adalah alat bantu, sesuaikan performa yang paling bisa menunjang produktivitasmu.

Pin It on Pinterest

Share This

Share This

Share this post with your friends!