Ketika mendengar istilah website, tentu di kepala kita terbayang blablabla dot com yang isinya ada banyak halaman, minimal ada halaman home/beranda, about/tentang, blog/artikel, dan seterusnya. Jika konteksnya adalah sebuah marketplace, maka akan ada halaman katalog, kategori produk, halaman checkout, dan lain-lain. Memang benar, tapi sebenarnya, sebuah website tidak melulu harus dalam jumlah halaman tertentu (yang banyak), bisa juga terbatas bahkan satu, sama halnya dengan microsite.

Microsite sendiri adalah sebuah istilah yang tidak bisa dilepaskan dari website, karena microsite adalah website. Secara definisi, microsite adalah mini website atau satu halaman website yang pembuatannya untuk tujuan bisnis tertentu. Dari penjelasan definisi, kita jadi tahu, di sebuah website perusahaan yang proper (ada home, about, products, news, contact), kita bisa menambahkan microsite. Bahkan ada website yang konsepnya memang microsite. Secara fungsi, baik website dan microsite (karena dalam 1 kesatuan) sama-sama memberikan informasi kepada pengungjungnya.

Sudah terbayang bagaimana bentuknya? Jika belum, kamu bisa menuju akun instagram Al Hasanah Bengkulu, di sana kamu akan menemukan link https://alhasanah.or.id/links/ yang akan menunjukkan kamu sebuah halaman website yang berisi banyak link menuju halaman lain, halaman itu adalah salah satu contoh microsite.

Multiple Source di Instagram

Sudah tahu kan jika berkecimpung di Instagram, kita tidak bisa memberikan link atau tautan di caption atau description. Walaupun formatnya dalam bentuk link atau url, ketika mengakses konten, link tersebut tidak bisa diklik dan otomatis membuka halaman web tertentu, kita harus select, copy lalu paste ke browser, bukan hal yang memudahkan bagi pengunjung akun kita. Pilihan utamanya adalah mencantumkan link di bio, tapi di situ kita hanya diperbolehkan memasang 1 link saja, padahal bisa jadi kita ingin memberikan lebih dari 1 informasi. Dengan microsite, kita bisa membuat 1 link yang di dalamnya ada banyak informasi yang merujuk ke berbagai link lain sesuai yang kita inginkan, solutif bukan?

Meningkatkan Engagement

Karena sifatnya yang fokus, ini menjadi faktor penting peningkatan engagement dengan audience. Masih menggunakan studi kasis https://alhasanah.or.id/links/ orang yang mengakses halaman tersebut jadi tahu dan berkespektasi akan mendapatkan banyak shortcut menuju banyak informasi baru, mulai dari website semua unit pendidikan di bawah Yayasan Al Hasanah Bengkulu, informasi PPDB terbaru, akun YouTube resmi Al Hasanah, Informasi lomba, dan masih banyak lain. Microsite menjadi media resmi dan terpercaya.

Meningkatkan SEO Website

Search engine lebih mudah menemuka dan memberikan rekomendasi kepada pengunjungnya tentang website kita karena microsite juga bisa dioptimasi dengan keyword tertentu untuk mendongkrak visibilitas website. Misal untuk https://alhasanah.or.id/links/ bisa kita optimasi dengan keyword pusat informasi Al Hasanah Bengkulu, jadi ketika nanti ada orang yang ingin mencari berita terbaru dari Al Hasanah Bengkulu, dengen mengetikkan keyword di atas, akan muncul microsite yang sudah dibangun.

Mungkin kamu ada yang bertanya juga, kenapa ketika membuat https://alhasanah.or.id/links/ tidak menggunakan platform pihak ketiga? Benar, ada banyak aplikasi atau microsite generator, tapi konteksnya memberikan yang terbaik untuk audience, Yayasan Al Hasanah membuat sendiri microsite yang menjadi satu kesatuan dalam sebuah website. Secara customisasi bisa disesuaikan, secara branding juga akan tetap selaras, dan pastinya secara url juga sesuai branding Al Hasanah Bengkulu.

Pin It on Pinterest

Share This

Share This

Share this post with your friends!