Semakin kita bisa mengerjakan aktivitas yang banyak dengan waktu yang lebih singkat bisa didefinisikan dengan efisien atau produktif. Berbicara efisien dan produktif yang relate dengan aktivitas di depan laptop, jelas multi-tasking jadi spotlight, karena tidak jarang kita melakukan sesuatu berbarengan dan membutuhkan konsentrasi yang utuh serta fokus. Sebisa mungkin tidak terlalu banyak perpindahan aplikasi atau tampilan, supaya energi dan kreatifitas habis untuk aktivitas utama kita.
Pada prakteknya, kamu pasti merasakan bagaimana kegiatan yang membutuhkan 2 atau lebih sumber data dalam 1 kegiatan menjadi lama ketika tidak dalam 1 tampilan. Misalnya untuk seorang pelajar dalam hal membuat sebuah karya ilmiah yang bersumber pada jurnal atau penelitian. Tentu ada 2 aplikasi: referensi dan karya tulis, setiap berpindah aplikasi membutuhkan waktu sekian detik, sepertinya singkat, tapi ketika terakumulasi akan membuat kerja kurang efisien dan bisa juga menurunkan daya ingat karena visual berubah-ubah.
Atau contoh lain untuk seorang pengajar yang sering melakukan aktivitas koreksi atau menilai suatu ujian. Tentu ingin melakukan komparasi antara jawaban muridnya dengan kunci jawaban yang benar, akan memudahkan jika ada 2 tampilan yang bisa dilihat, sehinggi fokus mata hanya melihat jawaban murid dan kunci jawaban, tanpa berpindah dari 1 aplikasi ke aplikasi yang lain. Lalu bagaimana itu bisa terwujud? Kan layar monitor laptop cuma ada 1? Tenang, ada monitor extend alias monitor tambahan yang bisa kita gunakan supaya kerja lebih produktif.
Work Performance
Jelas dengan 2 monitor (bahkan bisa lebih), kamu bisa menampilkan lebih banyak konten, dokumen, dan jenis file lainnya. Dengan monitor yang terpisah, ketika berpindah aplikasi, kamu tetap bisa melihat konten lainnya. Terlebih untuk kamu yang berkutat dengan dokumen, misal kamu sedang menterjemahkan teks dari bahasa inggris ke bahasa Indonesia, tampilan side-by-side membuat kerjamu efisien karena tidak perlu gonta-ganti window aplikasi.
Maintain Focus
Mungkin kamu sempat berpikir “jika monitornya aja ada 2 (atau lebih), bukannya akan membuat kita makin tidak fokus ya?”. Bisa benar, bisa juga salah. Ujung-ujungnya tergantung dari si Penggunanya. Jika dia menggunakan sebagaimana mestinya, insya Allah kegiatnnya akan semakin efisien, contoh kasusnya adalah menterjemahkan dari bahasa inggris ke Indonesia, monitor A menampilkan teks aslinya yang dalam bahasa inggris, monitor B untuk menampilkan hasil terjemahannya. Menjadi salah ketika monitor extend digunakan untuk hal-hal yang tidak mendukun, misal monitor A menterjemahkan teks bahasa inggris ke Indonesia yang butuh konsentrasi audio visuial yang baik, tapi monitor B justru menampilkan video atau tayangan yang justru membuat tidak fokus.
Increase Workflow
Pada dasarnya mempunya lebih dari 1 monitor (misal 2 monitor) artinya membuat space kerja kita semakin luas. Semakin luasnya area kerja kita, kita bisa mengoptimalkan proses kerja kita. Misalkan untuk pekerjaan yang memerlukan 2 tahap perkerjaan tapi saling berelas seperti photo editing: monitor A bisa digunakan untuk fungsionalitas mensortir foto-foto yang terbaik, begitu sudah menemukannya, tinggal di-drag dan di-drop di monitor B yang sudah terbuka aplikasi editing. Alur kerja lebih intuitif, kerja bisa lebih cepat dan efisien.
Untuk mewujudkan extend monitor semudah ada monitor tambahan yang kita sambungkan (connect) dengan perangkat utama: bisa laptop atau PC desktop. Ada monitor, ada kabel, lalu hubungkan monitor via kabel ke laptop atau PC desktop. Tanpa kita sadari, ketika kita presentasi menggunakan proyektor, sebenarnya itu juga merupakan extend tapi memang bentuknya tidak dalam bentuk monitor tapi proyektor, tapi secara konsep sama yaitu tambahan tampilan. Silakan coba, dijamin lebih produktif!