Online meeting, proses belajar mengajar via online, video call, siaran langsung acara sepak bola, dan masih banyak lagi aktivitas yang dinikmati secara langsung atau live. Pertanyaannya, apa bedanya live streaming dengan video call?

Jika dilihat dari satu kata “LIVE”, maka bisa dibilang keduanya baik live streaming ataupun video call melalui aplikasi messenger sama-sama dilakukan secara langsung, artinya semua yang mengikuti event tersebut mempunyai tampilan dan konten yang sama, tidak ada bedanya. Selain itu, baik live streaming dan video call, selalu ada 1 user yang memulai atau menginisiasi event online ini.

Supaya lebih jelas, ambil contoh aplikasi untuk live streaming adalah YouTube dan aplikasi untuk video call adalah WhatsApp. Sudah terbayang ya. Keduanya sama-sama online, artinya sama-sama perlu koneksi internet untuk bisa mengakses. Secara konten keduanya bisa saling berkomunikasi baik 1 arah atau 2 arah. Keduanya aplikasi sama-sama bisa berkomunikasi secara real-time. Banyak kesamaanya ternyata, tapi tetap ada bedanya.

LIVE STREAMING

Walaupun namanya live streaming, pada prakteknya, konten belum tentu live. Misal event dalam rangka launching product atau acara olah raga bisa diakses pada 1 Januari 2022 pada pukul 09.00 WIB. Bisa jadi event itu memang sedang berlangsung pada tanggal dan jam itu atau event-nya sebenarnya sudah selesai, tapi di-replay atau dimainkan ulang di tanggal dan jam tersebut. Secara teknis, liev streaming membutuhkan konten untuk ditampilkan, aplikasi live streaming tidak mewajibkan acaranya harus live atau rekaman.

Berikut ciri khas live streaming:

  • Ada 1 object atau sebuah event yang menjadi poin of interest, dan ada audience yang menikmati kontennya.
  • Komunikasi 1 arah, mirip dengan menonton TV. Walaupun di aplikasi live streaming terdapat fitur chat, tapi tetap saja fitur itu adalah komunikasi tidak langsung/indirect.
  • Bisa di-custom tampilannya. Kita bisa menambahkan logo, slide presentasi, bahkan bisa menambahkan iklan untuk promosi.
  • Ada beberapa scene atau adegan. Misal di awal ada MC yang memberikan sambutan, kemudian lanjut ke pengisi acara, kemudian ada juga tambahan acara lain seperti sesi tanya jawab atau pengundian kuis. Scene atau adegan tersebut bisa diganti-ganti dengan lancar.

VIDEO CALL

Aktivitas ini sudah dipastikan real-time, kita tidak bisa memasang rekaman video kita, apa yang lawan bicara lihat di layar gadget mereka adalah siaran langsung. Sangat efektif untuk yang ingin melakukan meeting singkat atau conference call yang butuh visual. Walaupun ini juga bisa dilakukan oleh aplikasi live streaming, secara privasi jelas berbeda. Tentu untuk meeting internal kita akan lebih memilih WhatsApp Call daripada acara meeting kita disiarkan langsung di YouTube bukan?

Berikut ciri khas aplikasi video call atau conference:

  • Privasi lebih terjaga. Hanya orang yang kita kenal atau undang yang bisa perbolehkan untuk bergabung dan mengakses konten.
  • Interaksi 2 arah dengan tampilan sederhana, ringkas, dan cepat diakses.
  • Karena sifatnya yang ringkas, tidak compatible atau tidak memerlukan hardware external sebagai input source misal video call di handphone tapi menggunakan kamera DSLR untuk mengambil sumber gambar

Sudah jelas ya persamaan dan perbedaannya. Pahami fungsinya, ketahui manfaatnya, dan bijak dalam penggunaannya.

Pin It on Pinterest

Share This

Share This

Share this post with your friends!