Kita pasti sering mendengar “wah fotonya ini di-edit pake photoshop”, atau “wah desain posternya bagus ini, bisa langsung naik cetak, print!”. Untuk pengguna awam, terbayangnya hanya output saja: yang satu adalah foto (yang di-edit), yang satu adalah poster (yang di-design). Grafis vector dan bitmap, keduanya merupakan jenis format gambar yang digunakan dalam desain grafis pada khususnya. Secara teknis apakah ada bedanya? Jelas ada, untuk memanipulasi foto, the right tools adalah menggunakan aplikasi manipulasi bitmap, sedangkan desain poster yang syarat akan detail dan presisi, paling benar menggunakan aplikasi berbasis vector. Yuk kita bahas perbedaannya.

Vector

Grafis vector, seperti namanya, menggunakan vector matematika untuk merepresentasikan gambar. Vector terdiri dari garis-garis, kurva, bentuk geometris, dan objek lain yang didefinisikan oleh titik-titik, garis-garis penghubung, dan kurva matematika.

Contoh aplikasi desain populer yang berbasis vector seperti Adobe Illustrator atau CorelDRAW. Keuntungan utama grafis vector adalah kemampuannya memudahkan desainer mengubah ukuran tanpa kehilangan kualitas gambar. Karena sifat vector, penerapannya paling umum digunakan untuk desain logo, ilustrasi, poster, brand identity atau gambar yang memerlukan skalabilitas yang tinggi. Secara file size, vector ukurannya lebih kecil dibanding bitmap.

Berikut ini keunggulan format vector:

  1. Skalabilitas tanpa mengurangi kualitas gambar mengalami distorsi atau kehilangan ketajaman, biasa kita sebut dengan “gambarnya pecah”.
  2. Ukuran file kecil, membuat proses desain lebih efisien dan tidak membebani device.
  3. Kemudahan edit dan modifikasi karena objek dalam format vector dapat dipisahkan secara terpisah, kita bisa memodifikasi warna, bentuk, atau atribut lainnya.
  4. Presisi, karena grafis vector didasarkan pada formula matematis, mereka memiliki presisi matematis yang tinggi.
  5. Variasi format output untuk mengakomodasi banyak keperluan di berbagai media, seperti cetakan, produk, atau media digital.

Bitmap

Bitmap juga dikenal dengan istilah “raster”, format grafis ini adalah representasi gambar yang terdiri dari kumpulan piksel (titik gambar kecil). Setiap piksel memiliki nilai warna dan posisi yang tepat. Perbedaan paling besar antara vector dan bitmap adalah representasi gambar, vector menggunakan vector matematika dan objek geometris, sementara bitmap menggunakan piksel-piksel. Itulah kenapa proses peng-editan foto termasuk dalam peng-edit-an format bitmap.

Aplikasi paling populer untuk bitmap adalah Adobe Photoshop dan GIMP. Keuntungan utama dari gambar bitmap adalah mereka dapat mereproduksi detail yang sangat halus dan kompleks, seperti foto-foto. Namun, ketika gambar bitmap diperbesar, ukuran piksel yang tetap dapat menyebabkan hilangnya detail dan menghasilkan gambar yang terlihat pecah atau buram. Itulah kenapa, diperlukan resolusi pixel yang besar untuk memudahkan editor memanipulasi atau meng-edit foto, Semakin tajam dan high-resolution sebuah gambar atau foto, semakin mudah di-edit.

Berikut keunggulan format bitmap:

  1. Representasi gambar yang realistis karena mampu menyimpan detail halus, gradasi warna, dan tekstur yang kompleks.
  2. Efek dan retouching untuk manipulasi foto atau gambar lebih banyak opsi: penyesuaian warna, pencahayaan, filter artistik, dan lainnya.
  3. Kebebasan manipulasi gambar, bahkan kamu bisa benar-benar mengubah gambar menjadi 360 derajat berbeda dari aslinya. Kamu bisa juga mengubah gambar menjadi sebuah lukisan digital, komik, atau karya seni digital lainnya.

Sekarang banyak aplikasi on-demand yang menggabungkan keduanya. Sebut saja canva, adobe express, microsoft designer, dan masih banyak lagi. Kita tinggal memilih output atau menu yang dipakai. Berbeda dengan aplikasi seperti CorelDraw yang mengkhususkan untuk editing vector dan aplikasi seperti Adobe Photoshop yang mengkhususkan untuk editing bitmap. Pilih yang mana? Pilih yang sesuai kebutuhan dan kebisaan.

Pin It on Pinterest

Share This

Share This

Share this post with your friends!