Setiap medium di internet, ujung-ujungnya pasti mengarahkan visitor atau penggunanya untuk melakukan aksi. Mau yang sifatnya komersil seperti e-commerce atau yang gratisan seperti social media atau blog. Apapun itu kita selalu diarahkan untuk klik ini, klik itu, berkomentar, membagikan, mendaftar, masukkan ke shopping cart, checkout, dan lain-lain. Para digital marketer biasa menyebutnya CTA alias Call To Action. Lantas apa bedanya dengan CTV alias Call To Value?

Call to Action (CTA)

Call to Action adalah elemen penting dalam strategi pemasaran digital yang mengarahkan audience untuk melakukan tindakan tertentu. CTA berfungsi untuk mengarahkan audience untuk berinteraksi dan merespons pesan pemasaran. MIsal halaman sebuah online shop, audience diarahkan untuk belanja atau register. CTA secara visual berupa tombol, link, atau pernyataan yang mengajak audience untuk melakukan action atau tindakan.

CTA harus jelas konteksnya, menarik, dan mudah dilihat agar audience dapat dengan mudah mengikuti instruksi yang diberikan dan merasa tidak sedang dikelabui. Berikut beberapa contoh CTA yang umum digunakan dalam strategi pemasaran digital:

  1. “Beli Sekarang”: mengajak untuk segera membeli produk atau layanan yang ditawarkan
  2. “Coba Gratis”: mengajak untuk mencoba produk atau layanan secara gratis dalam periode waktu tertentu
  3. “Hubungi Kami”: mengarahkan untuk menghubungi tim melalui telepon, email, atau formulir kontak
  4. “Dapatkan Penawaran Spesial”: mengajak untuk mendaftar atau berlangganan untuk menerima penawaran khusus, diskon, atau promo terbaru
  5. “Unduh Sekarang”: mengunduh konten digital, seperti e-book, template, atau tutorial.
  6. “Donasi Sekarang”: mengajak untuk memberikan sumbangan atau donasi untuk tujuan atau amal tertentu

Call to Value (CTV)

Perbedaan utama antara CTA dan CTV adalah fokusnya, konteksnya. Jika CTA lebih berorientasi pada mengarahkan untuk melakukan tindakan tertentu, sedangkan CTV lebih berfokus pada memberikan nilai. Pada dasarnya keduanya bertujuan untuk mendorong interaksi, CTA lebih menekankan pada tindakan, sedangkan CTV lebih menekankan pada manfaat yang akan diterima.

Setelah mengetahui tentang fokus CTV, maka ketika merencanakannya, yang harus benar-benar dipikirkan adalah manfaat yang akan diterima. Dengan CTV, kita berusaha untuk meyakinkan audience bahwa mereka akan mendapatkan manfaat berharga dengan melakukan action yang kita tawarkan. Berikut beberapa contoh CTV:

  1. “Dapatkan Pengetahuan Mendalam”: menekankan pada value berupa pengetahuan yang akan diperoleh melalui produk, layanan, atau konten yang ditawarkan
  2. “Temukan Solusi yang Tepat”: menekankan bahwa produk atau layanan yang ditawarkan adalah solusi yang tepat untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh audiens
  3. “Tingkatkan Kesehatan dan Kesejahteraan”: menekankan manfaat produk atau layanan yang dapat meningkatkan kesehatan fisik, mental, atau gaya hidup yang lebih sehat
  4. “Percayakan Keahlian Kami”: menekankan value dalam hal keahlian atau pengalaman yang kita miliki, memberikan keyakinan bahwa audience akan mendapatkan hasil yang berkualitas
  5. “Rasakan Transformasi”: menekankan perubahan positif yang akan dialami setelah menggunakan produk atau layanan kita

Dalam pemasaran digital, penting untuk menggunakan dua elemen ini. CTA yang kuat dapat mengarahkan pengguna untuk mengambil tindakan yang diinginkan, sementara CTV yang baik dapat meningkatkan daya tarik dan kepercayaan audience terhadap penawaran kita. Kombinasi yang tepat dapat membantu meningkatkan konversi dan kesuksesan pemasaran digital.

Pin It on Pinterest

Share This

Share This

Share this post with your friends!