Bisa dipastikan di smartphone-mu terpasang aplikasi WhatsApp bukan? Sudah berapa lama menjadi pengguna WhatsApp? 5 tahun? 10 tahun? Melihat dari awal rilisnya, aplikasi chat atau messenger ini sudah berumur 13 tahun sejak dirilis pertama pada Januari 2009. WhatsApp semakin populer lagi ketika Facebook (sekarang menjadi “Meta”) mengakuisisinya pada 2014. Pertanyaannya, apakah kamu tahu bahwa percakapanmu di WhatsApp bisa saja disadap atau bahkan dibajak? Simak terus artikel ini sampai habis untuk mengetahui ciri-cirinya.

Mendapat Kiriman Kode OTP

Perkembangan fitur WhatsApp menjadikannya salah satu tools untuk mengirimkan OTP (One-Time Password) yang lazim digunakan social media, marketplace atau website enterprise untuk memvalidasi akun penggunanya. Jika mendadak nomor WhatsApp-mu menerima kode OTP, terlebih di akun-akun website yang kamu tidak mendaftar. Kamu harus menurigainya dan segera melakukan cross-check ke website tersebut.

Pesan Telah Terbaca

Ketika terjadi ini, kemungkinan besar si hacker atau cracker sudah mengakses akun WhatsApp-mu di perangkat lainnya. Indikasiya adalah ada pesan masuk, tapi belum sampai kamu membaca atau membalasnya, icon atau status pesan tersebut sudah “read” atau “terbaca”. Segera recovery akunmu ketika sudah terjadi indikasi seperti ini.

Mengirim Pesan Tanpa Sepengetahuan

Masih berhubungan dengan ciri “Pesan Telah Terbaca”, jika tiba-tiba akn WhatsApp-mu mengirimkan pesan tanpa sepengetahuanmu, berarti si hacker atau cracker sudah mempunai akses yang sama sepertimu tapi di perangkat lainnya. Ini biasa digunakan para spekulan untuk mem-broadcast pesan entah untuk menipu yang ujungnya mengumpulkan uang atau hal lain yang menukar personal branding dari pemilik akun untuk hal-hal yang hanya menguntungkan si hacker atau cracker.

Notifikasi Aneh

Dalam kasus yang lain, bisa saja akun WhatsApp-mu tiba-tiba menerima notifikasi aneh yaitu notifikasi dari website yang kamu tidak kenal yang biasanya memberikan kamu link atau instruksi yang menjurus ke action yang akan merugikanmu. Hindari untuk click atau mengeksekusi instruksi dari notifikasi aneh. Kita tidak tahu apa data yang diambil ketika kita mengakses link tertentu yang tidak kita kenali.

Tindakan Pencegahan

Lalu, bagaimana tindakan preventif supaya terhindar dari penyadapan atau pembajakan? Kamu bisa melakukan 2 hal sederhana ini:

  1. Mengaktifkan 2FA (Two Factors Authentication), dan
  2. Mengaktifkan sensor sidik jari

Dengan 2FA, betapapun orang mengetahui credential dari akun WhatsApp-mu, selama smartphone ada di tanganmu, mereka tidak bisa mengakses akunmu karena aplikasi authenticator tersemat di smartphone-mu. Jika skenario terburuknya smartphone-mu diambil oleh orang lain, ketika sensor sidik jari untuk akses WhatsApp sudah diaktifkan, siapapun tidak akan bisa membukanya tanpa menempelkan sidik jarimu. Mungkin terlihat memerlukan extra-step, tapi demi keamanan, kenapa tidak dilakukan?

Pin It on Pinterest

Share This

Share This

Share this post with your friends!