Setelah memahami konsep dasar tentang ikigai, pada akhirnya kita paham bahwa ternyata ikigai bukan hanya soal target dalam melakukan sesuatu, tetapi juga upaya memahami diri dalam mencari tahu hal-hal yang akan membantu kita dalam melakukan sesuatu termasuk mengejar mimpi. Untuk mengulas kembali, ada empat rekomendasi pertanyaan yang dapat diajukan pada diri sendiri dalam membentuk ikigai yaitu; apa yang saya sukai?, apa yang bisa saya lakukan dengan baik? apakah kemampuan saya itu layak mendapat bayaran? apa yang dibutuhkan dunia dari saya?
Selain empat pertanyaan tersebut, selanjutnya kita akan membahas empat aspek penting dalam menemukan ikigai, yaitu passion, proffesion, vocation, dan mission.
Passion
Pada himpunan ‘What I love’ yang beririsan dengan himpunan ‘What I am good at’, maka himpunan yang terbentuk bisa kita sebut sebagai passion. Misalnya kita sangat sangat menyukai sastra dan gemar membaca puisi setiap hari, pada akhirnya kita memutuskan untuk menjadi penyair dan tidak ragu untuk terus menggali dan mencari motivasi agar dapat terus berkarya dengan menuliskan puisi bahkan memusikalisasikannya. Rangkaian aktivitas tersebut adalah bukti dan menunjukkan bahwa sastra terutama puisi adalah passion kita.
Proffesion
Setelah kita mengetahui hal yang disukai dan hal-hal yang dapat kita lakukan dengan baik, maka selanjutnya kita dapat mencari jawaban soal apakah kemampuan kita layak untuk dibayar? Hal ini penting untuk melihat sejauh mana aktualisasi diri kita dan apakah keahlian kita dibutuhkan orang lain. Jika dirasa belum layak, kita akan mendapatkan motivasi dan memiliki dorongan untuk terus memerbaiki diri dalam menjalankan passion hingga layak dibayar atau diapresiasi. Pada fase ini, kita bukan hanya telah mengetahui minat dan bakat, tetapi juga menemukan hal yang dapat menjadi profesi kita.
Vocation
Profesi tentu berkaitan dengan orang lain. Ibarat penjual, tentu kita berharap ada pembeli. Nah, setelah mengetahui bahwa kegemaran kita layak dibayar, kita juga perlu mengetahui apakah keahlian kita dibutuhkan banyak orang. Cobalah mencari jawaban, apa yang dunia butuhkan? Fase ini akan membawa kita bukan hanya pada capaian secara finansial selaku profesi, tetapi juga menemukan nilai dan makna dalam melakukan sebuah keahlian.
Mission
Untuk menjawab kebutuhan dunia yang dapat dipenuhi lewat keahlian, selanjutnya kita juga perlu memelajari strategi dan misi agar dapat menjawa kebutuhan banyak orang dengan tepat sasaran. Hal ini tentu agar kita dapat meningkatkan makna dari keahlian kita dan semakin banyak orang tertarik, sehingga mimpi yang kita bangun tidak hanya terwujud tetapi juga bergerak dengan lebih baik.